CIANJUR – Sejumlah pejabat di lingkungan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kabupaten Cianjur dipanggil menjadi saksi dalam kasus dugaan suap dan korupsi Dana Alokasi Khusus (DAK) pendidikan SMP. Namun beberapa di antaranya dijadwalkan ulang lantaran tak memenuhi panggilan pertama.
Mereka yang dipanggil sebagai saksi, di antaranya Staf Sarana dan Prasaranan Bidang SMP Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Cianjur Lutfi Hilari, Kasi Sarana dan Prasarana SD Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Cianjur Hendra Munadi serta dua PNS Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Cianjur masing-masing Budiman dan Dani Nurjaman Al Habsi.
Selain itu, Sekretaris Disdukbud, Asep Saepurrohman dan Kasubag Keuangan Disdikbud, Ia Mugiana juga menjadi saksi. Bahkan, salah seorang Operastional Manager dan Asisten Direktur salah satu hotel di Cipanas, yaitu P juga turut dipanggil berbarengan dengan Asep dan Ia.
Namun, empat saksi pertama yang dijadwalkan diperiksa pada Kamis (3/1) tidak hadir. Keempatnya yakni Lutfi Hilari, Hendra, Budiman, dan Dani Nurjaman pun dijadwalkan untuk diperiksa sebagai saksi pada Selasa (8/1).
Sekretaris Disdikbud Kabupaten Cianjur, Asep Saepurrohman, membantah jika empat saksi tersebut mangkir dari panggilan. Menurutnya, mereka tidak hadir lantaran surat panggilan baru tiba pada Kamis sore. Sedangkan pemanggilan dijadwalkan pada hari itu juga.
“Kepada semua jajaran di Disdikbud saya sudah sampaikan untuk mengikuti prosedur, jadi tidak mungkin akan ada yang mangkir. Kemarin itu hanya masalah teknis, makanya sudah dijadwalkan lagi,” kata dia kepada Cianjur Ekspres, Minggu (6/1).
Sementara itu, terkait pemanggilannya bersama dua orang lainnya pada Jumat (4/1) lalu, Asep mengaku memenuhi panggilan dan diperiksa selama beberapa jam.”Sekitar lima jam saya diperiksa. Berbarengan dengan dua orang lainnya, namun di ruangan berbeda,” kata dia.
Asep mengaku hanya ditanya seputar prosedur dan tahapan DAK, mulai dari pengajuan proposal, perencanaan, hingga penyaluran. “Ditanya seputar hal teknis, tidak lebih. Saya jawab sesuai yang diketahui,” kata dia.
Berdasarkan informasi yang dihimpun, rencanya pekan ini bakal ada saksi lain yang dipanggil KPK terkait kasus DAK Pendidikan tersebut. Sejumlah nama pun muncul dalam pertanyaan yang dilontarkan oleh penyidik.