CIANJUR – Volume sampah di Kabupaten Cianjur meningkat usai momentum pergantian tahun. Penambahan volume sampai tersebut satunya bersumber dari pusat kota, terutama kawasan alun-alun.
“Secara umum volume sampah selama libur perayaan tahun baru ini tidak mengalami peningkatan yang cukup signifikan. Hanya ada di obyek wisata saja yang terjadi peningkatan,” ujar Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Cianjur, A Koswara melalui Kepala Bidang Pengelolaan sampah dan Limbah, Sumarna kepada wartawan, Kamis (3/1).
Sumarna menjelaskan, untuk menanggulangi peningkatan volume sampah di seputaran mesjid agung, Taman Pendopo dan Objek wisata alun-alun, DLH melakukan pengangkutan dan memasukkannya ke dalam TPA.
Biasanya, lanjut Sumarna, sehari volume sampah yang masuk ke TPAS Pasirsembung mencapai 140 ton. Namun pada perayaan tahun baru bertambah lima truk menjadi 160 ton.
“Hanya sedikit perbedaannya hanya beberapa persen, tidak seperti pada perayaan Idul Fitri (Lebaran) mencapai 30 persen peningkatan nya. Selain itu, hanya sampah pelastik dan kertas saja tidak ada sampah makanan sisa,” kata dia.
Dia menjelaskan, perbedaan dari tahun sebelumnya dikarenakan, pada tahun lalu belum adanya surat edaran anjuran dari pemerintah agar membuang sampah. Tetapi di tahun 2018 surat edaran anjuran buang sampah sudah diterbitkan.
“Tahun ini kesadaran masyarakat untuk membuang sampah pada tempatnya mulai terlihat meningkat. Jadi tidak ada peningkatan yang signifikan,” katanya.(bay/red)