SMAN 1 Ciranjang Mempunyai Ruang Kelas Baru

0 Komentar

UNTUK menunjang kegiatan belajar mengajar (KBM), Sekolah Menengah Atas Negeri (SMAN) 1 Ciranjang (Smancir) terus melengkapi sarana dan prasarana sekolah. Baru-baru ini telah merampungkan pembangunan tiga ruang kelas baru.
Pembangunan tersebut didanai dari bantuan Dana Alokasi Khusus (DAK). Pembangunannya dilaksanakan selesai sesuai dengan target dan saat ini telah di manfaatkan untuk kegiatan KBM.
Wakil Kepala (Wakasek) Sarana dan pra sarana (Sarpras) SMAN 1 Ciranjang, Iwan Bahtiar mengatakan, pembangunan ruang kelas baru tersebut selain menggunakan dana dari DAK, juga menggunakan dana sharing komite.
“Alhamdulillah untuk SMAN 1 Ciranjang di tahun 2018lalu, kami mendapatkan bantuan DAK untuk tiga ruang belajar. Hanya saja ada sedikit kendala berkenaan dengan rencana. Kami merencanakan maunya enam tetapi ternyata dapat tiga, tetapi kami bersyukur adanya bantuan ini,” kata Iwan kepada Cianjur Ekspres, Kamis (3/1).
Iwan mengakui, pada saat melakukan pembangunan sempat menemui kendala terkait dengan kontruksi bangunan. Pada tahap perencanaan pembangunannya akan dilaksanakan dua lantai. Namun jika melihat dari besaran bantuan dana tersebut tidak akan mencukupi. Untuk mengatasi hal tersebut, pihaknya konfirmasi dengan kepala sekolah dan dengan komite sekolah.
“Alhamdulillah dapat solusi yaitu diberikan tambahan biasa yang dinamakan dengan sharing komite. Tambahannya kontruksi dasar dan tangga walaupun yang kami usulkan hampir Rp 300 juta, namun kami diberi Rp 200 juta, dan alhamdulillah cukup,” ungkapnya.
Adapun luas ruang kelas yang dibvangun sesuai dengan standar ruang kelas SMA yakni ukuran 8×9 meter dengan keseluruhan 12×32 meter dan tinggi 4 meter. Kelas tersebut sekarang telah resmi dipakai oleh kelas X IPA.
“Digunakan sudah dua bulan, dari awal UAS ganjil. Kemarin menghabiskan biaya lebih kurang Rp 587 juta dan di tambah dengan sharing komite Rp 200 juta. Kalau melihat perencanaan keseluruhannya itu Rp 800 juta, tetapi dikarenakan kekuatan dana sekolah banyak kebutuhan yang lain, sehingga pihak sekolah hanya mengeluarkan Rp 200 juta dan keseluruhan yang digunakan untuk realisasi lebih kurang Rp 720 juta,” jelasnya.
Iwan berharap, untuk ke depannya pemerintah bisa lebih memperhatikan dari sisi sarana dan prasarana, terutama di SMAN 1 Ciranjang. “Harapan kedepan kami betul-betul lebih diperhatikan dari sisi sarana dan pra sarana terutama di SMAN 1 Ciranjang, karena di sini kami merencanakan keseluruhannya itu sesuai dengan bangunan yang baru, yaitu menggunakan bahan-bahan alumuniaum,” pungkasnya. (job3/sri)

0 Komentar