Dia mengatakan, harga terompet tidak terjadi kenaikan harga, sama seperti beberapa tahun lalu. “Ada dua jenis terompet yang saya jual, dengan harga yang sama. Kemungkinan tidak akan banyak laku, kerugian bisa sampai satu juta,” kata dia.
Di samping itu, libur akhir tahun 2018, sejumlah tempat wisata di Cipanas ramai dikunjungi pengunjung dari berbagai wilayah.
Seperti Taman Nasional Cibodas, baik itu Kebun Raya Cibodas (KRC), Pendaki ke Taman Nasional Gunung Gede Pangrango (TNGGP), dan Curug Cibeureum yang berlokasi di kawasan hutan nasional ramai dikunjungi pengunjung liburan akhir tahun.
Humas Kebun Raya Cibodas (KRC), Yeti Lestriani mengatakan, jelang akhir tahun 2018 taman Kebun Raya Cibodas mulai ramai dikunjungi dan didominasi wisatawan dari lokal. Menurutnya mayoritas yang berlibur di KRC ingin menikmati suasana sejuk dengan view pegunungan dan pepohonan. Sedangkan untuk wisatawan asing masih didominasi wisatawan Timur Tengah.
“Kalau untuk wisatawan asing, dominan dari Arab, dan biasanya untuk mengunjungi air terjun, spot-spot selfi,” kata Yeti saat ditemui di Kawasan Kebub Raya Cibodas.
Yeti mengatakan, bagi tamu atau pengunjung yang tidak membawa kendaraan pribadi bisa menggunkan kendaraan yang telah disiapkan oleh KRC, yakni namanya kendaraan wara-wiri.
“Dengan biaya tambahan Rp 10 ribu per orangnya, maka si pengunjung yang tidak membawa kendaraan pribadi bisa menggunakan kendaraan wara-wiri,” katanya.
Menurutnya, lonjakan pengunjung dipastikan pada saat libur sekolah dan puncaknya libur jelang akhir tahun. Yeti mengatakan, untuk hari libur KRC memberikan batasan waktu semisal hari Minggu, kendaraan dibatasi hingga pukul 12.00 Wib.
“Kalau di tanggal merah, untuk pengunjung kita batasi gingga pukul 12.00 Wib saja. Beda halnya kalau hari-hari biasa meskipun hari libur,” ujarnya.
“Untuk di hari Selasa 1 Januari 2019 KRC masih tetap buka namun dengan batas waktu hingga pukul 12.00 Wib, dan sebelumnya kita juga memberikan pengumuman melalui webset www.krcibodas.lipi.go.id dan juga Medsos yang dimiliki KRC,” katanya.
Menurutnya, tidak ada imbas yang signifikan pasca terjadinya bencana di beberapa wilayah. Namun hingga saat ini pengunjung ke KRC terbilang masih normal dan memenuhi capaian target.