CIANJUR – Pemerintah Kabupaten Cianjur berencana untuk mengubah konsep pelaksanaan program Cianjur Ngawangun Lembur (CNL) dan Gotong Royong Lobaan (Gorol).
Plt Bupati Cianjur, Herman Suherman, mengatakan, meskipun Bupati Cianjur Irvan Rivano Muchtar tengah tersandung kasus OTT oleh KPK, namun programnya akan tetap berjalan namun dengan konsep berbeda.
“Ini kan program yang baik, mendekatkan pemerintah dengan rakyat serta mempercepat pembangunan di tingkat desa. Pastinya harus dilanjutkan,” kata dia kepada Cianjur Ekspres, Rabu (26/12).
Menurutnya, pada pelaksanaan CNL nantinya siswa yang biasanya berjejer dan berkerumun menunggu rombongan pemerintah daerah akan diarahkan untuk tetap melaksanakan kegiatan belajar mengajar, tidak boleh ikut serta. Selain itu, pengalungan dan upacara adat juga akan ditiadakan.
Untuk Gorol, ungkap Herman, sistemnya akan padat karya oleh warga. Dengan begitu, akan terjadi juga peningkatan daya beli karena warga yang belum bekerja akan memiliki penghasilan.
Dia juga menyebutkan jika anggaran sudah disiapkan di OPD terkait, sehingga pemerintah desa dan warga tinggal melaksanakan tanpa harus terbebani oleh segala sesuatunya.
“Desa jangan lagi merasa terbebani, jangan ada lengser atau pengalungan seperti penyambutan raja. Biarkan desa dan warga yang terlayani,” pungkasnya.(bay/red)