CIANJUR – Warga di pesisir pantai selatan Cianjur masih tenang dan tetap waspada, meskipun sejak dua hari terakhir mendengar beberapa kali suara dentuman yang diduga berasal dari petir di tengah laut.
Rahmat Efendi (52) tokoh warga di Kecamatan Sindangbarang mengatakan, suara dentuman yang cukup keras tersebut sudah terjadi sejak Minggu tengah malam, namun warga sudah terbiasa mendengar suara tersebut terutama ketika masuk musim penghujan.
“Suara dentuman keras itu diduga berasal dari petir ditengah lautan yang terdengar cukup jelas sampai ke pesisir. Setiap masuk puncak musim penghujan, badai ditengah lautan sering terjadi dan petir selalu menggelegar,” katanya kepada wartawan saat dihubungi melalui telepon seluler, Selasa (25/12).
Hingga saat ini, tutur dia, warga masih tenang dan tidak ada yang mengungsi, namun warga yang tinggal di pinggir pantai selalu diimbau untuk waspada karena imbauan BMKG akan terjadi gelombang tinggi, meskipun menurut warga air pasang sudah biasa.
Bahkan tutur dia, meskipun ada yang mengaitkan dentuman dengan erupsi Gunung Krakatau, namun kecil kemungkinan akan berdampak tsunami di pantai selatan Jabar. Sehingga warga masih tetap tenang, namun selalu waspada.
“Kita tidak tahu kapan dan dimana bencana akan terjadi, namun warga terutama orang tua lebih banyak meminta sama sang pencipta dan tidak melihat tanda-tanda alam akan terjadi bencana, kalau gelombang tinggi sudah biasa,” katanya.
Senada, Tatang salah seorang warga juga menuturkan warga masih tetap berada di rumahnya dan belum mengungsi. Para nelayan yang sempat dikhawatirkan dengan adanya suara dentuman itupun tetap melaut.
“Hanya yang memancing di pinggiran pantai banyak yang memilih pulang ke rumah. Kalau nelayan memang sempat ada khawatir, tapi tetap melaut, sembari menunggu informasi pasti sumber dentuman,” kata dia.
Disisi lain, Sekretaris BPBD Kabupaten Cianjur, Sugeng Supriyatno, mengatkaan, pihaknya sudah menerjunkan tim ke wilayah selatan untuk melihat sisuasi serta mencari informasi terkait adanya dentuman.
BPBD saat ini tengah melakukan komunikasi dengan berbagai pihak untuk memastikan penyebab terjadinya dentuman tersebut.