CIANJUR – Untuk mematangkan siswa dalam praktek kerja lapangan (PKL) SMK Perhotelan PHT adakan on the job training di sekolah selama dua minggu. On the job training tersebut menjadi strategi SMK Perhotelan PHT untuk mematangkan kesiapan para siswa.
Kesiswaan SMK Perhotelan PHT, Dani Mulyana mengatakan, rool playing di SMK Perhotelan PHT adalah program unggulan. Pihaknya menggunakan strategi simulasi seperti yang diintruksikan oleh Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud), bahwa metode yang paling bagus dan efektif adalah simulasi.
“Simulasi itu adalah metode pembelajaran di mana kita merasakan real di tempat kerja, jadi anak-anak di sini sebagai karyawan hotel ada tamunya dan atasannya,” kata Dani kepada Cianjur Ekspres, belum lama ini.
Untuk stafnya, lanjut dia, para siswa dan tamunya adalah para guru atau ada tamu yang lewat. Untuk konsepnya, ruang kelas di SMK Perhotelan PHT dibuat seperti hotel bayangan, seakan-akan mereka sedang bekerja di sebuah hotel bintang empat dengan sekian puluh kamar.
“Siapa atasannya? Atasannya adalah kakak kelas, di sana mereka diharapkan bisa bekerja sama dengan baik dengan teman sejawatnya dan dengan atasannya. Atasanya itu kelas dua ada yang berpura-pura sebagai supervisor, diatasnya supervisor ada yang berpura-pura sebagai manager yaitu kelas tiga,” jelasnya.
Para siswa kelas satu yang mau on the job training adalah staf, supervisor nantinya ngajarin caranya handling check in menangani kedatangan tamu di hotel yang akan masuk kamar. Nanti guru-gurunya datang dengan berpura-pura mau check in, dengan akting marah-marah, ada juga yang datang dengan suara yang tidak terdengar.
“Tujuannya untuk apa? Simulasi seperti ini memang sangat efektif untuk mempersiapkan anak-anak yang akan on the job training atau PKL, nanti di tempat PKL itu anak-anak kita walaupun masih kelas dua, kelas satu SMK. Akan berperan sama seperti staf, tamu marah ya marah, gak mau tahu, gak boleh telat satu menit pun kehadiran,” tuturnya.
Kepala SMK Perhotelan PHT, Rina Juwita Ningsih, mengungkapkan, program tersebut memang sangat efektif untuk anak-anak ketika sampai di tempat PKL atau di hotel, dan mereka tidak akan kaget walaupun harus banyak belajar.