CIANJUR – Pakar Ekonomi Digital Indonesia, Daniel Simeon Tumiwa berinisiatif membuka layanan pengaduan ke nomor pribadinya, agar korupsi dalam lingkungan ASN Cianjur ini bisa semakin cepat diberantas
“Sungguh sebuah prestasi yang baik sekali bagi KPK, namun menjadi berita pilu bagi saya pribadi karena harus datang dari Kabupaten Cianjur yang dekat di hati saya.” tutur Daniel Tumiwa.
OTT ini ditengarai terkait dugaan tindak pidana suap dana pendidikan Kabupaten Cianjur oleh sejumlah kepala sekolah kepada bupati yang besarannya mencapai miliaran rupiah.
“Korupsi dana pendidikan. Di sini tampak jelas bahwa Cianjur selama ini memang dibiarkan menjadi daerah tertinggal oleh oknum-oknum pejabat ini. Bukannya membangun infrastuktur dan memerdekakan masyarakat dengan pendidikan, para pejabat ini malah sibuk memperkaya diri sendiri dengan dana yang menjadi hak masyarakat,” katanya.
Keprihatinan Daniel atas kejadian ini cukup beralasan sebab menurutnya dalam pertemuan-pertemuan yang dilakukannya dengan warga, sejak lama Daniel telah mendengar cerita bahwa ASN Cianjur berada di dalam cengkraman penguasa.
“Muncul pengakuan-pengakuan bahwa oleh bupati, kepala dinas memang sengaja terus dirotasi agar tidak pernah bisa dideteksi jejak korupsinya. Jika tidak kooperatif, siap-siap saja untuk ditempatkan di daerah terpencil atau di-nonjob-kan.” terang salah satu pakar Ekonomi Digital Indonesia ini.
Menurut Daniel, dalam kasus korupsi di Cianjur ini terbukti bahwa pengawasan dari DPRD kurang bekerja atau mungkin tidak bekerja dengan baik. “Sayang sekali ya, DPRD tidak bekerja dengan baik sehingga tak benar-benar dapat mengawasi bupatinya sendiri,” tambah Daniel.
Daniel meyakini hal inilah yang menjadi alasan mengapa ASN di Cianjur sangat takut menyuarakan kebenaran dan melakukan perbaikan kinerja. “Kalau begini terus tentu warga masyarakat Cianjur yang akhirnya semakin dirugikan,” jelas Daniel.
Agar korupsi dalam lingkungan ASN Cianjur ini bisa semakin cepat diberantas, Daniel berinisiatif membuka layanan pengaduan ke nomor pribadinya. “Untuk warga masyarakat Cianjur dan Bogor, silakan lapor setiap kasus korupsi ke nomor whatshapp (WA) saya 0811-179-336. Saatnya masyarakat bersuara,” pungkasnya. (job3/sri)