CIANJUR – Satpol PP dan Pemadam Kebakaran Kabupaten Cianjur mencatat sepanjang 2018 arus pendek listrik masih menjadi penyebab utama terjadinya kebakaran.
Kepala Bidang Pemadam Kebakaran, Sulaeman Mazna, mengatakan pihaknya mencatat jumlah kebakaran di Cianjur sepanjang tahun 2018 mencapai 108 kejadian.
“Wilayah satu masih menjadi penyumbang angka kebakaran terbanyak di Cianjur yaitu Kecamatan Cianjur, Cilaku dan Cugenang,” katanya kepada wartawan, Senin (3/12).
Dia menjelaskan, jumlah tersebut dari berbagai macam kejadian seperti kebakaran lahan, permukiman penduduk dan sebagian kecil pabrik. “Sepanjang tahun ini, Kebakaran lahan mencapai puluhan hektar, sebagian besar terjadi di Kecamatan Sukaluyu dan Cugenang. Penyebab utama pembakaran lahan yang ditinggalkan,” katanya.
Sedangkan kebakaran di pemukiman warga sebagian besar akibat arus pendek listrik karena masih banyak warga yang menggunakan perlengkapan listrik tidak Standar Nasional Indonesia (SNI).
“Tidak hanya menurut petugas pemadam di lapangan, tetapi penyabab itu sama dengan petugas PLN yang pernah diucapkan saat seminar mengenai kebakaran beberapa waktu lalu,” katanya.
Pihanyaknya mencatat jumlah kebakaran di Cianjur sepanjang tahun 2018, menurun dibandingkan tahun lalu yang mencapai 170 kejadian yang tersebar di tiga kecamatan. Untuk menghindari kebakaran akibat arus pendek listrik pihaknya selalu mengimbau warga untuk mematikan semua alat elektronik ketika hendak meninggalkan rumah.(bay/red)