CIANJUR – Jasad Endan, 35, warga Kampung Cikarut RT 02/RW 06, Desa Sindangsari, Kecamatan Ciranjang yang tenggelam di genangan Cirata, Blok Cokelat, Senin (26/11) akhirnya ditemukan tim gabungan, Selasa (27/11).
Jasadnya mengambang di Blok Cadas Gantung Kampung Coklat, Desa Cikidang Bayabang, Kecamatan Mande, sekitar pukul 07.00 Wib. Tim gabungan sendiri terdiri dari Polsek Mande, Airud Polres Cianjur, Basarnas, BPBD Kabupaten Cianjur dan Dishub Jabar.
Sebelumnya pada Senin (26/11) tim gabungan diterjunkan ke genangan Waduk Jangari-Cirata, untuk mencari korban namun belum mendapatkan hasil. Kemarin, tim pun kembali melakukan pencarian korban dan membuahkan hasil ditemukan tidak jauh dari lokasi kejadian.
Kapolsek Mande AKP Faisal mengatakan, tepatnya pada pukul 07.00 wib, korban yang merupakan warga Kampung Sukamukti itu ditemukan dengan kondisi sudah mengapung tak jauh dari lokasi kejadian.
“Tempat kejadian perkara tepatnya di Blok Cadas Gantung Kampung Coklat Desa Cikidang Bayabag Kecamatan Mande, korban ditemukan tidak jauh dari lokasi tenggelam,” ungkap Faisal, saat dihubungi Cianjur Ekspres melalui telepon seluler, kemarin.
Faisal menjelaskan, korban langsung dievakuasi bersama-sama dari petugas gabungan, dengan langsung dipimpin pihaknya bersama Airud Polres, BPBD, Basarnas, dan Dishub dari Jangari.
“Sehubungan kondisi korban sudah membengkak dan mulai membusuk, maka langsung dimandikan dan dibungkus dipinggir Darmaga Calincing Ciranjang dan langsung dikebumikan keluarga dialamat korban,” katanya.
Menurutnya, dari hasil pemeriksaan tim medis korban tidak ada tanda-tanda kekerasan. Selanjutnya keluarga korban pun telah menerima dengan ikhlas dan akan dibuatkan surat pernyataan untuk tidak diotopsi.
“Setelah penyerahan jenazah korban ke keluarganya, kami pun langsung koordinasi dengan petugas lainnya dan melakukan apel terakhir pencarian korban karena sudah ditemukan. Saya juga mengimbau kepada warga yang akan bepergian ke genangan Waduk Jangari agar lebih berhati-hati, karena saat ini cuacanya sulit diprediksi dan terkesan ekstrem,” tutupnya.(yis/red)