Longsoran Sampah Tutup Aliran Sungai

Longsoran Sampah Tutup Aliran Sungai
DIANGKUT: Alat berat saat menyingkirkan tumpukan sampah yang menutup aliran Sungai Cibinong, Cilaku.
0 Komentar

CIANJUR – Air Sungai Cibinong di samping TPAS Pasirsembung meluap hingga beberapa meter akibat alirannya tersumbat gundukan sampah yang longsor beberapa waktu lalu. Sejumlah alat berat pun diturunkan untuk normalisasi aliran sungai.
Berdasarkan pantauan Cianjur Ekspres, air sungai tersebut sudah menggenangi sejumlah lahan milik warga. Bahkan beberapa hari lalu lahan pertanian yang akan ditanami padi juga terendam, disertai dengan adanya sampah domestik.
Terlihat juga permukaan di badan sungai dekat TPAS melebar hingga lima meter, sementara luas sungai sebenarnya hanya 1,5 meter. Ketinggian air yang sudah lebih dari tiga meter juga menenggelamkan bangunan penyaring air dari TPAS ke sungai.
Kepala Seksi Pengolahan Sampah dan Pengangkutan Sampah Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Cianjur, Wawan Setiawan, mengatakan, penyumbatan sungai tersebut terjadi sejak beberapa waktu lalu, tepatnya ketika terjadi longsoran sampah.
“Itu terjadi sebelum saya menjabat di sini, ternyata terjadi penyumbatan. Sudah diprediksi jika musim hujan berpotensi menghambat aliran sehingga airnya meluap. Tapi lokasinya sulit dijangkau,” kata dia kepada Cianjur Ekspres, Selasa (13/11).
Menurutnya, kekhawatiran terjadinya luapan air ternyata benar terjadi, bahkan ketinggiannya sampai diatas bangunan pengeolahan atau penyaringan air. Diperkirakan tingginya sampai di atas 3 meter, dengan lebar genangan sekarang mencapai lima meter.
“Sungainya kecil, tapi karena ada sumbatan ini jadinya meluap, apalagi intensitas hujan sekarang tinggi,” ucapnya.
Dia mengatakan, pihaknya tengah melakukan normalisasi sungai, dua alat berat berupa beckhoe diturunkan. Namun butuh waktu untuk menyelesaikannya, mengingat akses ke lokasi tertutup tumpukan sampah.
“Tadi pagi kami buka dulu akses ke lokasi, baru siangnya diupayakan mengangkut sampah yang menyumbat. Ditargetkan hari ini atau paling lambat besok aliran sudah bisa normal, kami akan kerjakan siang malam. Tetapi kalau normalisasi sepenuhnya, perkiraan butuh waktu sebulan. Itu untuk menganggung sampah di pinggirnya, supaya tidak lagi menyumbat,” kata dia.
Dia menambahkan, potensi kembali terjadinya longsoran sampai terutama di bagian barat TPAS masih tinggi, terlebih di musim penghujan. Apalagi, dengan kondisi TPAS yang sudah overload, dimana ketinggian gunung sampah pun kini sekitar 20 meter, padahal batas maksimal seharusnya tidak lebih dari 15 meter.

0 Komentar