CIANJUR – Sebagai salah satu upaya konkret pemerintah mencegah stunting, Kantor Staf Presiden menggelar kegiatan kampanye ‘Pencegahan Stunting dan Pelatihan Duta Pencegahan Stunting’ yang dilaksanakan di Gedung Assakinah, Jalan KH. Abdullah bin Nuh, Kabupaten Cianjur, Kamis (8/11) dan Jumat (9/11).
Persoalan stunting menjadi perhatian banyak pihak. Pemeritan pusat, provinsi hingga daerah terus berupaya menekan stunting,. Pasalnya kondisi tersebut dikhawatirkan menjadi ancaman dalam pembangunan ekonomi dan kesejahteraan sosial.
Wakil Bupati Cianjur Herman Suherman menyebutkan, kegiatan yang digelar kali ini dijadikan sebagai salah satu contoh kegiatan pencegahan stunting di berbagai kota lainnya. Mengingat, Cianjur intens dan sudah menjalankan berbagai program yang selaras dengan pusat dalam pencegahan stunting.
“Saya akan intensifkan kegiatan pendampingan kader posyandu di 10 desa prioritas pencegahan stunting,” kata Herman di hadapan 500 kader Posyandu di Cianjur.
Di sisi lain, Pemerintah Provinsi Jawa Barat juga menargetkan pada 2023 wilayah tersebut terbebas dari penderita stunting. Saat ini, jumlah anak penderita stunting di Jawa Barat sekitar 29,2 persen.
“Insya Allah harapan kami pada 2023 bisa meminimalkan bahkan tidak boleh ada lagi kasus stunting,” kata Ketua Tim Penggerak PKK Provinsi Jawa Barat, Atalia Praratya Kamil, usai menghadiri Pelatihan Duta Pencegahan Stunting.
Dia mengakui jika kasus stunting relatif masih tinggi. Di Indonesia berdasarkan pendataan, jumlah anak penderita stunting di atas 32 persen.
“Kalau di Jawa Barat sekitar 29,2 persen. Paling penting dilakukan adalah kerja sama dan sinergitas dengan dinas terkait. Selama ini banyak sekali dinas-dinas yang terlibat. Dari 27 kementerian, sebanyak 23 kementerian ada keterkaitan dengan stunting,” ujarnya.
Di Pemprov Jabar sendiri, kata Atalia, penanganan dan pencegahan stunting jadi salah satu prioritas. Atalia menaruh harapan besar kegiatan pelatihan duta pencegahan stunting di Kabupaten Cianjur bisa mendorong daerah lainnya di Jawa Barat melaksanakan kegiatan serupa.
“Kabupaten Cianjur merupakan daerah pertama di Jawa Barat yang melaksanakan pelatihan duta stunting,” terangnya.
Usai pelatihan, Atalia berharap, para peserta pelatihan berjumlah lebih kurang 500 orang merupakan kader posyandu dan tenaga kesehatan tersebut bisa memberikan pemahaman kepada masyarakat di seluruh pelosok. Sehingga target Jawa Barat bisa terbebas stunting pada 2023 bisa terwujud sesuai harapan.