CIANJUR, cianjurekspres.net – Ratusan nelayan di Pantai Jayanti, Kecamatan Cidaun kembali melaut setelah hampir empat bulan menganggur. Meskipun hasil tangkapan belum maksimal, namun empat ratusan nelayan di pantai tersebut dapat bernafas lega karena kembali membawa hasil.
“Bahkan setiap harinya nelayan dapat membawa hasil berbagai jenis ikan dengan kualitas super setiap pulang melaut. Lumayan banyak rata-rata membawa hasil tangkapan di atas 40 kilogram,” ujar Ramhat (40) salah seorang nelayan.
Dia menuturkan, saat ini panen ikan belum merata, sehingga hasil tangkapan belum maksimal, namun harga beli ikan di TPI Jayanti mulai meningkat. Ikan jenis layur dibeli dengan harga Rp 40 ribu per kilogram, tongkol Rp 30 ribu per kilogram dan tenggiri di beli dengan harga Rp 50 ribu per kilogram.
“Meskipun harga BBM jenis pertalite tidak mengalami kenaikan namun stoknya sulit didapat. Saat ini kami lebih banyak menumpang membeli lewat kelompok tani agar harga tetap normal,” kata Rahmat.
Dia dan ratusan nelayan di pantai selatan Cianjur, berharap tidak ada kenaikan BBM jenis pertalite yang selama ini dibutuhkan nelayan untuk bahan bakar perahu. “Kami tahu pertalite bukan BBM subsidi, tapi bahan bakar untuk perahu mengunakan pertalite. Harapan kami jangan sampai dinaikan karena akan memberatkan nelayan,” ungkap Rahmat.
Sementara puluhan perahu yang sempat didaratkan karena musim paceklik dan cuaca esktrem tambah dia, saat ini sudah kembali ke dermaga, bahkan sebagian besar nelayan sudah kembali melaut.(bay/yhi)