CIANJUR, cianjurekspres.net – Pemerintah Kabupaten Cianjur menggelontorkan anggaran miliaran rupiah untuk menjalankan pengalihan layanan gratis rumah sakit (RS) untuk kelas tiga ke BPJS Kesehatan.
Wakil Bupati Cianjur, Herman Suherman, mengatakan, sejak akhir Agustus tepatnya pada tanggal 27, program tersebut sudah dialihkan atau diintegrasikan ke BPJS Kesehatan. Sehingga warga tidak mampu akan menggunakan layanan tersebut.
“Bukan dihentikan layanan bagi warga tidak mampu ini, tapi diintegrasikan dengan BPJS jadi warga bisa menggunakan layanan ini untuk kelas 3,” kata Herman kepada Cianjur Ekspres, belum lama ini.
Menurutnya, anggaran sudah disiapkan untuk membiayai BPJS tersebut. Jadi warga tidak mampu tidak perlu memikirkan biaya bulanan BPJS. “Ditanggung pemerintah, jadi warga hanya tinggal menggunakan ketika sakit,” ujar Herman.
Herman menjelaskan, penerima bantuan tersebut sudah didata oleh Dinas Sosial. Namun pihaknya masih melakukan pendataan ulang untuk warga yang mengalami perubahan ekonomi, dimana dari yang semula tidak mampu menjadi mampu ataupun sebaliknya.
“Kondisi itu yang sedang dicatat, jadi yang sudah mampu akan dialihkan ke yang tidak mampu. Mereka yang ekonominya melemah, akan didata untuk dimasukan kedalam program tersebut,” jelas Herman.
Menurutnya, pengalihan program tersebut juga akan lebih pro rakyat. Dimana warga tidak hanya mengakses layanan gratis di RSUD Cianjur, tapi juga di seluruh rumah sakit yang bekerjasama dengan BPJS. “Makanya akan sangat memudahkan warga untuk bisa mendapatkan layanan kesehatan lebih luas,” ungkap Herman.
Herman menambahkan, warga yang diluar dari data BPJS tersebut namun merupakan warga tidak mampu, juga akan diakomodir namun lebih selektif. “Pasti diakomodir juga, tapi nanti didiskusikan bersama antara Dinsos dan RSUD untuk solusi teknisnya. Yang jelas kami akan berikan layanan terbaik untuk wraga tidak mampu supaya mengakses kesehatan secara gratis,” pungkasnya. (bay/yhi)
Biaya Pengobatan Gratis Diintegrasikan ke BPJS
