Bersama KKN Unsur, BNN Lakukan Penyuluhan Bahaya Narkoba

Bersama KKN Unsur, BNN Lakukan Penyuluhan Bahaya Narkoba
ANTI NARKOBA: Badan Narkotika Nasional Kabupaten (BNNK) Cianjur dengan mahasiswa KKN Universitas Suryakancana melakukan penyuluhan bahaya narkoba sebagai upaya pencegahan penyalahgunaan dikalangan pelajar. (ZENAL MUSTARI/CIANJUR EKSPRES)
0 Komentar

 
CIANJUR, cianjurekspres.net – Bekerjasama dengan mahasiswa KKN Universitas Suryakancana, Badan Narkotika Nasional Kabupaten (BNNK) Cianjur, melakukan penyuluhan bahaya narkoba sebagai upaya pencegahan penyalahgunaan dikalangan pelajar.
Kegiatan penyuluhan bahaya narkoba untuk kalangan pelajar di Kecamatan Campaka ini, sebagai upaya Pencegahan Penyalahgunaan dan Peredaran Gelap Narkotika (P4GN). Kepala seksi penyuluhan P4GN BNNK Cianjur, Jojo Johari mengatakan, bahwa upaya pemberantasan narkoba sudah sering dilakukan, namun masih sedikit kemungkinan untuk menghindarkan narkoba khususnya dari kalangan anak-anak pelajar, baik SMP maupun SMA.
Menurutnya, keluarga dan masyarakat merupakan lingkungan terbaik dalam mengawasi dan mencegah penyalahgunaan narkoba.
“Karena itu dalam penyuluhan, BNN mengimbau agar lingkungan keluarga dan lingkungan masyarakat berperan aktif dalam mencegah penyalahgunaan narkoba,” kata Jojo saat memberikan penyuluhan di Aula Desa Cidadap, Campaka, Kamis (21/8).
Jojo menambahkan, BNNK Cianjur selalu siap menerima permintaan masyarakat untuk mengadakan penyuluhan di lingkungannya masing-masing, agar masyarakat benar-benar mengetahui dampak kerugian yang ditimbulkan barang haram tersebut.
“Kami menyambut baik jika ada permintaan masyarakat untuk mengadakan penyuluhan atau sosialisasi edukasi dan informasi, kami selalu siap menerima permintaan masyarakat. Artinya bukan kita lagi yang datang, tetapi atas kesadaran masyarakat itu sendiri,” ujarnya.
Ruslan Nugraha, salah satu guru SMP Terpadu Azzahra mengatakan, bahwa kegiatan penyuluhan bahaya narkoba oleh BNN ini memang sangat diperlukan mengingat penyalahgunaan narkoba sangat cepat menyebar dikalangan generasi muda.
“Kita bisa lihat diberbagai media tentang narkoba yang sudah sampai ke anak sekolah. Sekarang Indonesia darurat narkoba. Untuk itu, kita harus lebih menjaga anak kita dari bahaya penyalah gunaan narkoba,” katanya.
Dalam penyuluhan ini setidaknya pihak BNN telah memaparkan bahaya dan dampak negatif narkoba. Untuk itu, Ruslan mengajak agar semua peserta yaitu siswa dan siswi SMPT dapat menghindari barang haram tersebut.
“Yang jelas kalau sekarang ini generasi muda khususnya para pelajar merupakan sasaran atau target yang sangat dekat bagi peredaran narkoba, karena pelajar ini masih dalam masa transisi. Mereka suka mencoba hal-hal baru tanpa berpikir panjang terhadap dampaknya,” ungkapnya. (mg1/yhi)

0 Komentar