CIANJUR, cianjurekspres.net – Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kabupaten Cianjur, menertibkan puluhan pedagang kopi yang berjualan di areal Taman Asmaul Husna, Jalan Raya Haurwangi, Cianjur. Penertiban ini dilakukan sebagai upaya sterilisasi menjelang perhelatan Asian Games 2018, kemarin (6/8).
Kepala Satpol PP, Muzani Saleh melalui Kasi Pengendalian Operasi dan Deteksi Dini Satpol PP Kabupaten Cianjur, Deni Hamdani, mengatakan, 20 pedagang kopi di wilayah Haurwangi hanya ditata ulang agar tidak berjualan di areal sekitar Taman Asmaul Husna.
“Kita tidak melakukan penyitaan apapun, hanya membuat surat pernyataan agar tidak menambah dan berjualan di Taman Asmaul Husna. Ini perlu kita tegaskan pada para pedagang agar mereka tidak membandel,” kata Muzani.
Deni menjelaskan, anggota Satpol PP secara rutin terus melakukan operasi penertiban. Dimana kegiatan ini dilakukan secara bersama dengan Muspika Kecamatan Haurwangi untuk mengantisipasi adanya pedagang yang membandel untuk tetap berjualan di areal Taman Asmaul Husna.
“Kita akan siagakan anggota di sekitaran Taman Asmaul Husna untuk menindaklanjuti pedagang yang masih membandel. Karena mereka sudah diperingati oleh petugas dan membuat surat kesepakatan,” ujar Muzani.
Deni mengatakan, pihaknya akan terus memantau setiap PKL yang membandel, dan akan memberikan sanksi bila terbukti bersalah. “Bila masih ada yang membandel kami tidak segan akan melakukan penertiban bahkan melakukan penyitaan,” ucapnya.
Sebelumnya, petugas Satpol PP sudah menertibkan sebanyak 30 pedagang minuman cincau yang berjualan di tempat yang sama. Penertiban dilakukan karena kawasan harus steril menjelang pelaksanaan Asian Games 2018.
Selain di Jalan Raya Haurwangi Satpol PP juga akan menertibkan pedagang di sepanjang jalur Cipanas-Puncak, sebagai upaya untuk memberikan rasa nyaman bagi keindahan tata kota. “Karena jalur dari Haurwangi sampai Ciloto akan dilewati pawai obor serta sebagai jalur para atlet mancanegara pada perhelatan Asian Games 2018 nanti. Jadi kami masih punya pekerjaan penertiban di Ciloto,” pungkasnya. (mg2/yhi)