Terpal Plastik Jadi Tempat Budidaya Lele

Terpal Plastik Jadi Tempat Budidaya Lele
TERNAK IKAN: Memanfaatkan lahan sempit, Karang Taruna Mandiri, Desa Sukajadi, Kecamatan Campaka, Cianjur, mengembangkan budidaya ikan lele di kolam yang terbuat dari terpal plastik. (ZENAL MUSTARI/CIANJUR EKSPRES)
0 Komentar

 
CIANJUR, cianjurekspres.net – Pengurus Karang Taruna Mandiri, Desa Sukajadi, Kecamatan Campaka, Cianjur, mengembangkan budidaya ikan lele di desanya dengan menggunakan kolam terpal.
Ketua Karang Taruna Mandiri, Heru mengatakan, tujuan organisasi pemuda di Desa Sukajadi itu untuk mengembangkan budi daya ikan sebagai wadah pembelajaran bagi pemuda desa setempat. Harapanya, melalui kegiatan tersebut pemuda Sukajadi kedepan akan mampu mengembangkan usahanya secara mandiri sebagai penghasilan tambahan.
“Mulai dari nol kita kerjakan bersama-sama. Mulai pekerjaan pembuatan kolam dari terpal plastik, perawatan ikan, sampai masa panen untuk dipasarkan,” kata Heru kepada Cianjur Ekspres, Rabu (25/7).
Dikatakan Heru, program pengembangan budi daya ikan ini merupakan inisiatif dari semua anggota karang taruna. Untuk modal awal kita adakan urunan, dan nanti secara bertahap kita (karang taruna, red) akan merancang pengajuan permohonan bantuan modal pada pihak desa.
“Yang jelas untuk modal sekarang murni dari hasil urunan pengurus. Sebab, untuk tahun ini kita belum mendapat bantuan dari Dana Desa (DD) maupun dari dana Alokasi Dana Desa (ADD),” ujar Heru.
Lanjut Heru, ada dua pilihan usaha karang taruna yang saat ini sedang dalam perencanaan. Diantaranya, melanjutkan buidaya ikan lele atau di usaha ternak hewan lainnya. “Hanya kalau dilihat dari percepatan usaha, sepertinya lebih cocok dibidang usaha budidaya ikan lele. Sebab, selain harga jualnya stabil budidaya ikan jenis ini tahan akan cuaca juga kondisi air,” katanya.
Untuk lahan kolam sekarang sambung Heru, karang taruna masih menggunakan lahan milik warga setempat. Kerjasama yang dijalin yakni sistem bagi hasil. “Jadi sistem bagi dengan pemilik tanah. 75 persen untuk karang taruna dan 25 persen untuk pemilik lahan. Supaya usaha ini tetap berjalan dan cepat berkembang, dari 75 persen itu kita ambil juga sebagian keuntungan untuk kas khusus,” ungkapnya.
Terkait dengan pembuatan kolam terpal plastik, hal ini dilakukan karena keterbatasan modal juga terkendala akan lahan. Sementara kalau untuk pembuatan kolam terpal cukup dilakukan di pekarangan ataupun di halaman rumah.
“Disisi lain kalau alasannya membuat kolam itu dari terpal adalah supaya dapat terhindar dari hewan pemangsa, selain itu hasil uji yang sempat dilakukan ikan lele yang kita panen suka terlihat lebih cerah,” pungkasnya. (mg1/yhi)

0 Komentar