CIANJUR, cianjurekspres.net – Buntut unjuk rasa orangtua murid yang menuntut mundur Kepala SDN Mande 3 Nia Kania Dewi, pihak sekolah menggelar rapat soal kegiatan belajar mengajar (KBM) sekaligus klarifikasi, Sabtu (21/7).
Namun dalam pertemuan tersebut, situasi sempat memanas ketika kepala SDN Mande 3 Nia Kania Dewi hendak merebut pengeras suara yang sedang dipegang oleh Ketua PGRI Kecamatan Mande, Jamaludin.
Tokoh masyarakat Mande, Ujang Solihin mengatakan, situasi tak berlanjut kepada konflik karena kedua pihak mau meredakan situasi. “Alhamdulillah situasi mereda dan tidak ada kejadian yang tidak diinginkan sampai selesai rapat,” ujar Ujang, saat dihubungi, Minggu (22/7).
Ujang mengatakan, dalam pertemuan tersebut para orangtua murid tetap pada tuntutan awal yakni agar kepala SDN Mande 3 legowo pindah. “Dalam pertemuan tersebut para orangtua tetap pada tuntutan yang disuarakan yakni ingin agar kepala sekolah dipindahkan dari SDN Mande tiga,” kata Ujang.
Diberitakan sebelumnya, orangtua murid SDN 3 Mande, Kecamatan Mande, Kabupaten Cianjur, kecewa dengan kepemimpinan kepala sekolah dan melakukan unjuk rasa di halaman sekolah, Senin (16/7) lalu.
Mereka menuntut kepala sekolah untuk mundur dari jabatannya karena dinilai tak becus mengurus administrasi sekolah. Kekecewaan memuncak setelah seorang guru honorer yang dinilai baik oleh orangtua murid dipecat sepihak.
Orangtua murid juga menyoal masalah tabungan murid yang seharusnya dibagikan sebelum liburan masih tertahan di sekolah. Orangtua meminta tabungan segera dicairkan dan meminta kepala sekolah mempekerjakan kembali guru honorer yang berprestasi yang telah diberhentikan.
Ratusan orangtua murid ini kecewa dengan kepemimpinan kepala sekolah. Mereka ada yang membawa karton bertuliskan sedikit pedas yang ditujukan kepada kepala sekolah.(mg2/red)