Areal Pesawahan Mulai Kering

Areal Pesawahan Mulai Kering
ilustrasi kekeringan.
0 Komentar

 
CIANJUR, cianjurekspres.net – Belasan areal pesawahan di wilayah Desa Cibaregbeg, Kecamatan Cibeber, dipastikan tidak akan bisa ditanami padi pada musim tanam kedua di tahun ini. Pasalnya, pasokan air untuk di wilayah itu mulai sedikit dan sebagian irigasi mengering.
Kepala Desa Cibaregbeg, Subuh Basariah mengatakan, belasan hektar sawah di wilayahnya itu kini mulai terancam tak bisa lagi menanam padi untuk yang kedua kalinya. Menurutnya, debit air yang masuk ke wilayah pesawahan saat ini terbilang sulit untuk didapatkan para petani.
“Ada beberapa titik wilayah kami memang termasuk rawan kekeringan pascamemasuki musim kemarau. Di antaranya Kampung Cikole, Nyalindung, dan Kampung Nanggeuleng,” kata Kepala Desa Cibaregbeng Subuh Basarah, Minggu (8/7).
Dia mengatakan, untuk air bersih sebenarnya telah mendapatkan program bantuan air bersih dari pusat. Bahkan kapasitasnya bisa mengairi empat kampung. Namun berhubung pipa dan bak penampungan air bersih baru bisa rampung 3 bulan ke depan tetap saja belum bisa berjalan.
“Saat ini baru beberapa kampung saja yang baru teraliri, setelah pemipaan rampung insyallah bisa mengairi dua kedusunan,” ujarnya.
Ada sebagaian wilayah jika memasuki kemarau paling terparah lanjut, Basariah, salah satunya Kampung Cikole saat ini sulit mendapatkan air. Bahkan pihaknya telah mengajukan kembali bantuan air bersih tersebut ke pusat meskipun hingga saat ini belum terealisasi.
“Kami sudah mengajukan kembali program air bersih untuk dipusatkan di Kampung Cikole. Tapi saat ini belum mendapatkan respon,” tuturnya.
Dia mengatakan, beruntung para petani padi di sekitaran titik rawan kekeringan sudah mulai melaksanakan panen. Jadi untuk musim panen tahun sekarang tidak gagal panen. “Tapi kami antisipasi para petani untuk tanam padi dimusim berikutnya. lantaran melihat cuaca sudah memasuki kemarau,” tandasnya. (mg2/red)

0 Komentar