Disdikbud Targetkan Partisipasi Sekolah

Disdikbud Targetkan Partisipasi Sekolah
PENERIMAAN TERBATAS: SMAN 2 Cianjur menerima kuota siswa sebanyak 396 orang dengan jumlah sebelas rombongan belajar (rombel) dalam sistem 4 jalur. (DOK/CIANJUR EKSPRES)
0 Komentar

 
CIANJUR, cianjurekspres.net – Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kabupaten Cianjur, mengharapkan angka partisipasi sekolah di Kota Santri meningkat. Bahkan ditargetkan, anak usia sekolah yang lulus SD maupun SMP harus melanjutkan ke jenjang sekolah yang lebih tinggi.
Kepala Disdikbud Kabupaten Cianjur, Cecep Sobandi, mengatakan, dalam masa penerimaan siswa baru, pihaknya menargetkan angka partisipasi kasar (APK) ataupun angka partisipasi murni (APM) bisa maksimal di angka 100 persen.
“Kalau tahun lalu masih di angka 98 persen. Tahun ini mesti lebih tinggi lagi, termasuk dari segi urutan APK dan APM di Jawa Barat. Minimalnya di atas provinsi, maksimalnya bisa berada di atas 15 besar APK dan APM, serta rata-rata lama sekolah (RLS) di Jawa Barat,” kata Cecep kepada wartawan, Kamis (21/6).
Menurutnya, jumlah pelajar lulusan SD di tahun ini sekitar 40 ribu siswa, sementara untuk lulusan SMP sebanyak lebih kurang 29 ribu siswa. “Seluruhnya kami targetkan untuk bisa melanjutkan pendidikan, terutama untuk pelajar SD yang mau masuk SMP,” tuturnya.
Cecep mengungkapkan, pihaknya juga telah membuka banyak kelas jauh untuk wilayah-wilayah yang belum terdapat sarana pendidikan. Maka dari itu, siswa tidak perlu jauh bersekolah, sebab sudah disediakan fasilitas dengan kualitas pendidikan yang sama dengan sekolah lainnya.
Dia juga mengklaim, sarana dan kualitas pendidikan di setiap sekolah pun terus disamaratakan. Apalagi, sekarang sudah berjalan sistem zonasi, sehingga tak ada lagi sekolah favorit ataupun yang kurang diminati.
“Kami samaratakan semuanya, mulai dari sarana dan prasarana juga sedang diupayakan agar rata. Mau yang di wilayah perkotaan atau dimana pun sama saja. Jadi tidak ada juga kesenjangan di lingkungan pendidikan,” kata dia.
Dia menambahkan, untuk meningatkan partisipasi sekolah, Disdik memastikan tidak akan ada pungutan dalam pendaftaran, penerimaan, atau dalam hal apapun. Sanksi tegas pun bakal diberikan, jika ada oknum yang melakukan pungli.
“Kalau ada pungli silakan laporkan, biar kami tindak. Paslanya kami ingin target APK dan APM, serta RLS bisa maksimal, dan bisa memenuhi target yang ditetapkan pihak Disdikbud Cianjur,” tutupnya. (bay/yhi)

0 Komentar