BANDUNG, cianjurekspres.net – Raut kekecewaan tak bisa disembunyikan dari wajah Mario Gomez. Pelatih berusia 61 tahun tersebut murka karena anak didiknya tampil buruk saat menjamu Bhayangkara FC di Stadion Gelora Bandung Lautan Api (GBLA), Kamis (31/5) malam WIB.
Di laga tersebut, Persib Bandung menyerah 0-1. Kekalahan terjadi karena gol bunuh diri yang dicetak Jonathan Bauman menit 55. “Kita tampil buruk malam ini, dan kita kalah,” sesal Mario Gomez saat jumpa pers usai pertandingan.
Persib gagal memanfaatkan keunggulan jumlah pemain sejak menit 64. Striker Bhayangkara, Marinus Wanewar diusir keluar lapangan karena sudah menerima hukuman dua kartu kuning.
Absennya empat pilar Maung Bandung yakni Victor Igbonefo, Febri Hariyadi, Supardi, dan Ezechiel N’Dousasel dinilai memengaruhi permainan tim. Gomez akan menjadikan kesalahan anak didiknya sebagai pelajaran penting agar tidak mengulangi hal serupa di laga yang akan datang.
“Saya memainkan starting eleven yang baru, tidak masalah. Kita harus belajar banyak dari pertadingan ini, dan mulai memikirkan pertandingan selanjutnya,” ucap pelatih kebangsaan Argentina tersebut.
Pemain Persib Bandung, Ardi Idrus juga merasa kecewa atas hasil yang tidak sesuai dengan target awal. Kali ini, Persib Bandung harus mencicipi kekalahan perdananya di kandang dengan skor akhir 0-1 dari Bhayangkara FC.
Pemain bernomor punggung 3 itu mengakui dirinya dan tim tidak bermain cukup bagus di hadapan ribuan Bobotoh yang setia menyemangati tim kebanggaanya. Namun itulah permainan, kalah menang adalah pilihan dan dengan kekalahan tersebut pertandingan berikutnya bisa bangkit kembali.
“Menurut saya kita main jelek. Akhirnya kita tidak dapat poin sama sekali. Tapi mudah-mudahan di pertandingan berikut, kita segera bangkit,” kata Ardi Idrus.
Kekalahan pertandingan saat menjamu Bhayangkara FC harus menjadi pelajaran. Pertandingan sudah berlalu, Maung Bandung harus fokus pertandingan berikutnya melawan PSMS Medan.
“Main di Medan, Insya Allah kita kerja keras di sana. Mudah-mudahan kita pulang bawa poin,” ujarnya dengan raut wajah yang masih menahan rasa kekecewaan usai dipermalukan Bhayangkara FC.
Selain ungkapan kekecewaan, Ardi Idrus pun bangga dengan kehadiran ribuan Bobotoh. Walaupun tim kebanggaannya itu kalah di kandang sendiri, namun para fans bersikap tenang dan tidak terprovokasi atas hasil yang mengecewakan itu.