CIANJUR, cianjurekspres.net – Kedapatan mengambil helm dan telepon seluler milik pengunjung Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Cianjur, pelaku SR, 28, warga Kampung Cigalumpit, Karangtengah, babak belur dikeroyok massa (kromas), Sabtu (26/5) malam.
Menghindari hal-hal yang tidak diinginkan, petugas keamanan RSUD Cianjur, langsung mengevakuasi pelaku pencurian ke pos pengamanan rumah sakit. Hasil pantauan Cianjur Ekspres, barang yang diambil pelaku SR berupa helm, telepon seluler, perlengkapan alat kecantikan, dan sejumlah uang yang ada dalam tas.
Petugas parkir yang berada di depan Instalasi Gawat Darurat (IGD) RSUD Cianjur, Gugun, 30, mengatakan, saat dirinya tengah memantau areal parkiran melalui CCTV, mencurigai seorang pria telah mengambil helm warna putih disebuah sepeda motor yang sedang parkir tak jauh dari tempatnya.
Tak ingin kehilangan orang yang telah mengambil barang milik orang, Gugun pun langsung menghubungi satpam RSUD untuk diamankan. Namun saat dilakukan penangkapan, pengunjung rumah sakit yang mengetahui kejadian tersebut langsung mengeroyok pelaku.
“Tadi saya lihat di CCTV pelaku SR, membawa helm warna putih dan saya langsung koordinasi dengan satpam agar dicegat di pintu keluar,” kata Gugun kepada Cianjur Ekspres.
Petugas Keamanan RSUD Cianjur, Asep Saefuloh, menambahkan, setelah dilakukan pemeriksaan pihaknya langsung mengamankan pelaku untuk menghindari amuk massa. “Pelaku kita amankan karena dikhawatirkan akan menjadi amukan masa,” kata Asep.
Ia mengatakan, setelah dilakukan pemeriksaan, ada beberapa barang lainnya yang dicurigai bukan barang miliknya. Seperti hand phone warna putih, vitamin rambut, dan beberapa alat kecantikan lainnya.
Dikatakan Asep, dalam isi tas bulat yang dibawa pelaku terdapat STNK motor jenis Yamaha Byson. Sedangkan motor yang dibawanya motor Yamaha Mio, ia mengatakan jika pelaku merupakan salah satu anggota gerombolan bermotor. “Saat ditanya, pelaku SR mengaku jika dirinya pernah menjadi anggota salah satu geng motor,” kata Asep.
Asep menghimbau kepada para pengunjung RSUD Cianjur agar lebih berhati-hati dalam menyimpan barang, seperti telepon seluler, tas dan barang berharga lainnya.
“Kadang kami ini tidak selalu mengawasi barang bawaan pengunjung secara perorangan, akan tetapi disini perlu kewaspadaan, dan memang saat ini bagi para pengunjung yang menjaga sodara ataupun menjenguk ke dalam ruang perawatan, diwajibkan pakai kartu identitas yang telah disediakan. Dan apabila kedapatan tamu yang ada didalam tidak memakai identitas maka akan kita sisir dan dikeluarkan dari ruangan,” ungkapnya. (mg2/yhi)