Indra Ditemukan, Fikri Menghilang

Indra Ditemukan, Fikri Menghilang
DITEMUKAN: Indra Lesmana bin Kamalludin, korban tenggelam di Pantai Cioleng dan dibawa ke Puskesmas Sindangbarang usai ditemukan mengambang di laut.(ISTIMEWA)
0 Komentar

CIANJUR, cianjurekspres.net – Indra Lesmana bin Kamalludin, 13, satu dari dua korban tenggelam di Pantai Cioleng Desa Saganten Kecamatan Sindangbarang berhasil ditemukan Senin (15/5) pukul 16.29 Wib. Sedangkan, Fikri bin Uus, 9, masih dalam pencarian petugas di wilayah Pantai Apra.
Babinsa Kertasari Koramil 15/Sdb.Dim 0608/Cjr, Serka Asep Rachmat, mengatakan, kejadian bermula pada pukul 15.30 Wib sebanyak 7 orang anak sedang berenang di Pantai Cioleng. Lalu seorang saksi bernama Fadil warga Kampung Panodaan RT 01/RW 03 Desa Saganten sedang mencari umpan untuk mancing, menyuruh ketujuh anak tersebut untuk naik ke pesisir karena ombak sedang besar.
“Imbauan itu tidak dituruti anak-anak tersebut. Lima menit kemudian dua dari tujuh anak itu tenggelam karena terseret arus ombak yang besar,” kata dia kepada Cianjur Ekspres melalui telepon seluler, Senin (15/5).
Lantas, kata Asep, para petugas bersama warga bergerak cepat untuk pencarian para korban. Dan beberapa jam kemudian, korban meninggal dunia bernama Indra Lesmana ditemukan mengambang di laut sekitar 200 meter dari pesisir Pantai Cioleng.
“Satu korban lagi bernama Fikri belum ditemukan, dan diperkirakan hanyut hingga Pantai Apra. Saat ini Danramil dan Kapolsek Sindangbarang bersama jajarannya masih melakukan pencarian,” jelasnya.
Asep menjelaskan, Indra Lesmana merupakan siswa kelas VI SD serta Fikri siswa kelas IV SD, dan keduanya warga Kampung Pasir Kediri RT 02/RW 01 Desa Saganten.
Sementara itu, Fadil seorang saksi yang merupakan nelayan setempat, mengaku sempat melihat tujuh orang anak-anak yang sedang berenang di pinggir pantai. Dia sudah meminta mereka untuk naik ke darat karena angin kencang dan ombak tinggi.
Namun larangan tersebut tidak diindahkan, mereka tetap berenang tanpa diawasi orang tua atau orang dewasa. Selang beberapa saat tambah dia, terdengar teriakan minta tlong dari anak-anak tersebut karena dua orang temannya terbawa ombak.
“Selang beberapa meter saya berjalan mencari umpan untuk memancing saya mendengar teriakan minta tolong dari kerumunan anak-anak yang sedang berenang itu. Dua orang dari mereka terbawa ombak ketengah laut,” katanya.
Mendapati hal tersebut, dia meminta tolong beberapa orang warga dan nelayan yang sedang beraktifitas di pinggir pantai yang tidak jauh dari lokasi, langsung melakukan pencarian korban.

0 Komentar