Wisuda ke-24 STAI Kharisma Sukabumi: Transformasi Menuju Kampus Digipreneur

Wisuda ke-24 STAI Kharisma Sukabumi
Wisuda ke-24 STAI Kharisma Sukabumi: Transformasi Menuju Kampus Digipreneur
0 Komentar

SUKABUMI, CIANJUR.JABAREKSPRES.COM – Sekolah Tinggi Agama Islam (STAI) Kharisma Sukabumi menggelar Wisuda ke-24 yang berlangsung khidmat dan penuh kebanggaan. Acara ini dihadiri Wakil Menteri Agama RI yang diwakili oleh Kasubdit Pengembangan Akademik Dirjen Pendis Kemenag RI, Dr. A. Rafiq Zainul Mun’im, Koordinator Kopertais Wilayah II Jawa Barat, Dr. H. Mohamad Jaenudin, Ketua Yayasan KH. Aang Jejen ZA, para guru besar, dosen, wisudawan beserta keluarga, serta undangan lainnya.

Ketua STAI Kharisma Sukabumi, Ade Nurpriatna, dalam pidatonya menegaskan bahwa kampus sedang memasuki fase transformasi menuju Institut Kharisma Nusantara. Ia memaparkan enam capaian penting yang menjadi landasan perubahan tersebut.

Pertama, STAI Kharisma tengah menjalani proses akreditasi terbaru dengan target peningkatan status dari “Baik” menjadi lebih tinggi. Kedua, kampus mengubah visinya dari unggul dalam Bahasa Arab, Bahasa Inggris, dan Tahfidzul Qur’an, menjadi Kampus Digipreneur yang menekankan keilmuan Islam, keterampilan digital, dan kewirausahaan.

Baca Juga:Harga Emas Hari Ini Sabtu 27 September 2025: Antam dan Pegadaian TerkiniJadwal Siaran Langsung Sepak Bola Hari Ini: Premier League, Liga Champions, LaLiga & BRI Liga 1

Ketiga, pengembangan program studi terus dilakukan. Prodi PAI dan PGMI telah meraih akreditasi “Baik Sekali”, Prodi PIAUD tengah berproses, sementara usulan pendirian Prodi KPI, Ekonomi Syariah, serta Pascasarjana PAI dan PGMI sedang diajukan.

Keempat, penguatan publikasi ilmiah dengan menghadirkan tiga jurnal bereputasi nasional, yakni Kharismatik, Marhalah Ula, dan Radja Bhupati. STAI Kharisma juga menempati peringkat ke-4 SINTA dari 23 perguruan tinggi di Sukabumi dan terbaik di antara PTKIS.

Kelima, produktivitas dosen terus meningkat melalui sertifikasi, penulisan buku, karya ilmiah, serta perolehan Hak Kekayaan Intelektual (HKI). Kampus juga mendapat hibah pengabdian masyarakat dari Litapdimas Kemenag RI.

Keenam, penguatan bahasa asing diwujudkan melalui program belajar mahasiswa di Kampung Inggris Pare, Kediri, pada Tahun Akademik 2024–2025 untuk memperkuat kemampuan Bahasa Arab dan Inggris serta kemandirian mahasiswa.

“Seluruh pencapaian ini adalah bagian dari transformasi STAI Kharisma menuju Institut Kharisma Nusantara. Ini bukan sekadar perubahan status, melainkan loncatan visi dari perguruan tinggi lokal menuju perguruan tinggi yang berdampak nasional bahkan internasional,” ujar Ade.

0 Komentar