“Saya bingung sekarang. Mau kerja lagi ke Jakarta, tapi kalau jauh, Fauzan gak ada yang pantau, jadi sekarang saya lagi berusaha banget buat cari pekerjaan yang dekat saja yang bisa pulang pergi dari rumah, agar tetap mengawasi Fauzan,” tuturnya.
Untuk kebutuhan sehari-hari, Solihat mengandalkan sisa tabungan dari bekerja, bantuan adiknya di Bogor, dan uluran tangan para tetangga yang iba melihat keadaannya. Meski serba sulit, dia tak pernah menyerah.
“Harapan saya, Fauzan jadi anak soleh, yang berbakti, dan semua cita-citanya terkabul. Saya ingin dia belajar bukan karena disuruh, tapi karena dari hatinya,” ujar dia dengan penuh harapan.
Baca Juga:Pasangan Menikah di Bulan Dzulhijjah 'Meroket' di CianjurSosialisasi Empat Pilar Kebangsaan, ITM: Awasi Penggunaan Smartphone pada Anak
Di sisi lain, Bupati Cianjur, dr Mohammad Wahyu Ferdian, menemukan sebagian siswa mengaku pesimis melanjutkan pendidikan ke jenjang SMA karena kendala ekonomi. Menanggapi hal tersebut, pemerintah menyiapkan program beasiswa agar siswa tak mampu bisa tetap bersekolah.
“Permasalahannya bukan pada kemauan mereka, tapi pada kondisi ekonomi. Maka dari itu, beberapa siswa kami bantu beasiswa untuk melanjutkan ke SMA,” kata dia.