CIANJUR.CIANJURJABAREKSPRES.COM – Pada pertengahan triwulan tiga ini, PT PLN (Persero) Unit Pelaksana Pelayanan Pelanggan (UP3) Cianjur terus menggiatkan program Electrifying Agriculture (EA).
Melalui program ini, PLN mengajak para pelaku usaha di bidang agrikultur beralih menggunakan peralatan listrik agar lebih produktif. Bertambah satu lagi penggilingan padi di Cianjur yang memanfaatkan program EA yakni penggilingan padi milik Hendri Budiman.
PT PLN (Persero) Unit Pelayanan Pelanggan (ULP) Cianjur Kota berhasil merealisasikan pasang baru pabrik pembersihan dan penggilingan padi tersebut dengan daya 41.500 VA pada Jumat 2 Agustus 2024.
Baca Juga:PLN UP3 Cianjur Promosikan Electrifying Agriculture pada Peternak AyamPLN Dukung Sektor Pendidikan di Cianjur Selatan Melalui Program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan
Manager PLN UP3 Cianjur, Andre Pratama Djatmiko memperkirakan penyalaan pasang baru pelanggan tersebut jika nantinya sudah beroperasi secara penuh estimasi pemakaian kWhnya mencapai 6.972 kWh dengan rata-rata 168 jam nyala.
Andre berharap daya sebesar itu mampu menyokong operasional pabrik penggilingan padi milik Hendri Budiman itu. Selain itu, ia menyampaikan PLN siap mendukung kebutuhan pelanggan apabila di masa yang akan datang membutuhkan daya yang lebih besar.
“PLN mendorong pelaku usaha bisnis di bidang agrikultur baik pertanian, peternakan, perkebunan dan perikanan untuk beralih dari alat-alat pertanian yang berbasis BBM ke listrik karena terbukti mampu meningkatkan efisiensi dan menekan biaya operasional,” kata Andre.
Apalagi berdasarkan data Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Kabupaten Cianjur, sektor pertanian merupakan penyumbang terbesar terhadap Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) yaitu sekitar 42,80%. Oleh karena itu, peluang mempromosikan program EA pun masih terbuka lebar.
Jani, mandor lapangan di pabrik penggilingan padi Hendri Budiman menyampaikan apresiasi pada PLN yang telah sukses melaksanakan pasang baru listrik di pabrik tempatnya bekerja.
“Hari ini juga alhamdulillah sudah terpasang unit kWh 41.500 yang mana peruntukannya untuk pengoperasian mesin pembersihan padi, untuk mesin padi. Alhamdulillah, pelayanan dari PLN cukup baik dan saya merasa puas dari mulai pendaftaran sampai hari ini pelaksanaan pemasangan kWh untuk menjalankan mesin,” tutur Jani.
Di Bandung, General Manager PLN Unit Induk Distribusi (UID) Jawa Barat, Susiana Mutia mengatakan bahwa Electrifying Agriculture merupakan bentuk dukungan PLN bagi sektor agrikultur agar semakin produktif, efisien sehingga meningkatkan daya saing dalam rangka menjamin keberlanjutan industri penggilingan padi di tengah iklim persaingan bisnis yang semakin kompetitif.(*)