cianjur.jabarekspres.com, ANT – Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Otorita Ibu Kota Nusantara (OIKN) Basuki Hadimuljono mengusulkan tambahan anggaran sebesar Rp26 triliun pada 2025 untuk pemeliharaan gedung dan sejumlah sarana dan prasarana yang telah dibangun di IKN, Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur.
“Kami mengusulkannya Rp26 triliun (untuk biaya pemeliharaan gedung di IKN),” kata Plt Kepala OIKN seusai Rapat Kerja Komisi V DPR RI di Jakarta, Rabu.
Dia menyampaikan bahwa seluruh bangunan gedung perkantoran di IKN serta sarana dan prasarana yang sebelumnya sudah dibangun menggunakan APBN akan dipelihara oleh OIKN dengan menggunakan dana yang diusulkan tersebut.
Baca Juga:HLF-MSP 2024: Bappenas Soroti Tiga Isu Krusial Pembangunan NasionalP3DN: Jurus Kemenperin Dongkrak Industri Alat Kesehatan Dalam Negeri
Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) ini menyebutkan bahwa pemeliharaan mulai dari Istana dan Kantor Presiden dan Wakil Presiden, komplek perkantoran Kemenko, 47 Tower ASN, termasuk jalan dan air minum.
“OIKN akan kita serahin untuk memelihara, terutama bangunan bangunan yang sudah kita bangun tahun ini, jalan, air minum, kantor-kantor, hunian ASN yang 47 Tower ASN,” jelasnya.
Selain itu, Basuki juga mengungkapkan bahwa seluruh infrastruktur yang sudah dibangun menggunakan APBN oleh Kementerian PUPR nantinya akan diserahkan menjadi aset OIKN.
“Akan kita serahkan untuk dioperasikan oleh OIKN termasuk membangun bagian-bagian yang harus dibangun oleh OIKN,” ujarnya.
Sebelumnya, Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono mengungkapkan dukungan infrastruktur Ibu Kota Nusantara atau IKN tahun 2024 sebesar Rp41,41 triliun.
“Dukungan infrastruktur IKN tahun 2024 sebesar Rp41,41 triliun,” ujar Basuki dalam Rapat Kerja bersama Komisi V DPR RI, di Jakarta, Rabu.
Lebih lanjut, dia menjelaskan, progres pelaksanaan paket fisik IKN per 20 Agustus 2024 sebanyak 108 paket adalah 50,4 persen dengan rincian progres Batch 1 yaitu pada tahun sebelumnya sebanyak 40 paket dengan progres 91,4 persen, Batch 2 sebanyak 31 paket dengan progres 56,3 persen.
Baca Juga:Pemkot Tasikmalaya Perkuat Komitmen Kembangkan Wisata TematikKAI Tindak Tegas, Bongkar Bangunan Liar di Depo Rangkasbitung
Lalu, Batch 3 sebanyak 37 paket dengan progres 14 persen yang digunakan untuk kegiatan, antara lain infrastruktur sumber daya air sebesar Rp1,54 triliun di antaranya untuk Pengendalian Banjir Daerah Aliran Sungai (DAS) Sanggai 1A Kawasan Inti Pusat Pemerintahan (KIPP) dengan progres 100 persen, kemudian Embung KIPP progres 100 persen sebanyak 22 embung, serta untuk Penanganan Banjir Sungai Sepaku IKN dengan progres 51 persen.