Truk Bermuatan Teh Alami Rem Blong, Satu Orang Dikabarkan Meninggal Dunia

Kendaraan korban laka lantas di Jalan Raya Sukabumi,
Kendaraan korban laka lantas di Jalan Raya Sukabumi, Kampung Babakan Gombong, Desa Songgom, Kecamatan Gekbrong pada Minggu, 12 Mei 2024 sekitar pukul 12.30 WIB, telah dievakuasi polisi. (Foto: Rikzan RA/Cianjur Ekspres)
0 Komentar

cianjur.jabarekspres.com – Satu unit truk bermuatan teh diduga alami rem blong dan menyeruduk pengendara sepeda motor di Jalan Raya Sukabumi, Kampung Babakan Gombong, Desa Songgom, Kecamatan Gekbrong pada Minggu, 12 Mei 2024 sekitar pukul 12.30 WIB.

Dari informasi yang dihimpun Cianjur Ekspres, seorang anak dikabarkan meninggal dunia akibat luka di bagian kepala, sementara orangtuanya alami luka berat dan telah dievakuasi menggunakan ambulans ke RSUD Sayang.

Pihak kepolisian pun nampak berupaya mengevakuasi truk yang memalang sebagian jalan arteri menggunakan tiga unit truk derek.

Baca Juga:Bandara AMAA MAdinah Menyiapkan 4 Pintu untuk Calon Jamaah Haji Asal IndonesiaKemenhub Menduga Bus Kecelakaan di Subang Tak Miliki Izin Angkutan

Salah seorang saksi mata, Sulis (26) warga Kampung Babakan Gomong RT 01/RW 04 itu mengatakan jika awalnya melihat truk melaju kancang dari arah Sukabumi menuju Bandung diduga karena rem blomg dan membanting stir ke kanan ke lahan persawahan.

“Arahnya (truk) dari Sukabumi, banting kanan dan mengenai pengendara motor dari arah berlawanan. Kayanya sekeluarga berboncengan tiga orang. Anaknya dikabarkan meninggal di tempat karena luka di bagian kepala. Ibu dan bapaknya masih selamat. Sopir truknya juga selamat,” ujar Sulis pada Cianjur Ekspres di lokasi kejadian.

AS (57) sopir truk mengungkapkan, jika dirinya mengangkut teh seberat 12 ton dari Kecamatan Gekbrong menuju pabrik pengolahan teh di Kecamatan Slawi, Kabupaten Tegal, Provinsi Jawa Tengah.

AS yang merupakan warga Baros, Kota Sukabumi itu mengatakan jika pada awal keberangkatan seluruh sistem pengereman berjalan normal. Namun, beberapa meter dari tempat kejadian yang merupakan jalan menurun, tetiba truk 10 rodanya alami gagal rem.

“Sudah masuk gigi empat, waktu saya injak rem kok tidak berfungsi, saya injak beberapa kalo tetap gagal rem. Saat melihat di sebelah kiri ramai warga dan ada lahan kosong di kanan jalan, langsung saya banting kanan saat jalan lengang. Saya tidak lihat ada motor dari bawah,” ujar AS pada Cianjur Ekspres di lokasi kejadian.

Dari pantauan Cianjur Ekspres, kemacetan terjadi kurang lebih sepanjang dua kilometer dari titik kejadian karena truk yang menutup sebagian badan jalan arteri tersebut.

0 Komentar