CIANJUR.JABAREKSPRES.COM – Sejumlah penyintas gempa di Kecamatan Cugenang mendapatkan pelatihan pembuatan tempe yang dilakukan oleh relawan kemanusiaan Rina Soegino. Mereka nampak antusias mengikuti jalannya pelatihan yang dilakukan dari mulai penyiapan dan pemilahan bahan.
Rina Soegino mengatakan, pelatihan pembuatan tempe pada para warga korban gempa, semata untuk memotivasi mereka berwirausaha pasca gempa yang mana banyak kehilangan mata pencaharian.
“Kita harapkan dengan pelatihan pembuatan tempe ini warga korban gempa dapat bangkit secara mandiri meneruskan hidup dengan berwirausaha ditengah banyaknya korban gempa yang kehilangan mata pencaharian,” kata Rina, Sabtu 4 Mei 2024.
Baca Juga:526 Warga Terjangkit DBD, Enam Orang Meninggal DuniaKasus Kekerasan Perempuan dan Anak Tinggi, Januari – Maret 2024 Sudah 34 Kasus Terjadi di Cianjur
Peserta pelatihan pembuatan tempe diambil secara random dari para korban gempa. Bahkan ada sejumlah santri di salah satu pesantren yang mengikuti pelatihan.
Peserta pelatihan diberikan pembekalan mulai dari pemilahan bahan kacang kedelai, penyiapan media hingga proses pembuatannya sampai jadi tempe.
“Waktu yang dibutuhkan untuk membuat tempe dibutuhkan empat hari. Dari mulai pemilihan kedelai yang bagus, proses pencucian, perendaman semalam, peragian, sampai proses fermentasi itu selama empat hari. Sampai tempe itu jadi dan siap dijual dan dikonsumsi,” katanya.
“Harapan saya suatu hari nanti Cianjur bisa menjadi pusat sentra tempe godong alias tempe daun terutama wilayah titik yang terdampak gempa sehubungan Cianjur memiliki sumber daun cau batu kualitas bagus sebagai kemasannya,” tambahnya. (sri)