526 Warga Terjangkit DBD, Enam Orang Meninggal Dunia

kasus dbd
LAUNCHING: Camat Cugenang Robbi Airlangga bersama Kapus, Kades Sukamanah saat mengikuti launching Gebyar Jumat Cantik dalam rangka pencegahan DBD (Foto: Bisri Mustofa/Cianjur Ekspres)
0 Komentar

CIANJUR.JABAREKSPRES.COM, CIANJUR – Kasus Demam Berdarah Dengue (DBD) di Kabupaten Cianjur terbilang tinggi. Hingga saat ini saja sudah 526 kasus terjadi.  

“Dari jumlah tersebut sudah enam orang yang meninggal akibat DBD dengan rentan usia 5-15 tahun,” kata Kepala Dinaa Kesehatan Kabupaten Cianjur, Yusman Faisal dalam kegiatan Launcing Gebyar Jumat Cantik di Kelurahan Sayang, Kecamatan Cianjur, Jumat, 19 April 2024.

Dikatakan Yusman,  kegiatan gebyar Jumat Cantik diharapkan bisa menjadi gebyar bagi masyarakat untuk selalu melaksanakan kebersihan dan menjadi kebiasaan sehari-hari.

Baca Juga:Kasus Kekerasan Perempuan dan Anak Tinggi, Januari – Maret 2024 Sudah 34 Kasus Terjadi di CianjurMahasiswa Internasional UI Senang Merayakan Idul Fitri di Indonesia

“Gebyar Jumat Cantik diharapkan menjadi momentum bahwa kebersihan ini bisa menjadi kebiasaan sehari-hari. Dengan demikian kita bisa targetkan untuk kasus DBD ini angka kematiannya dibawah 1 persen,” tegasnya.

Sementara itu dalam kegiatan  Gebyar Jumat Cantik yang diikuti oleh seluruh kecamatan melalui zoom meet tersebut Camat Cugenang Robbi Airlangga menyampaikan setidaknya tahun 2023 lalu 102 kasus DBD terjadi.

“Saat ini sudah ada 52 kasus DBD, satu orang meninggal dunia warga Desa Wangunjaya,” kata camat.

Sebagai salah satu upaya pencegahan, pihaknya telah berencana melalui pemerintahan desa untuk membeli peralatan fogging. “Tinggal nanti pelaksanaan untuk fogging koordinasi dengan Dinkes dan PMI,” katanya. (sri)

 

0 Komentar