“Tapi saya kaget begitu ada surat ke pak Sekda, pak Sekda membuka kaget saya, kenapa seperti ini. Sampai saya sakit mikirin pak Sekda. Saya tidak mau mempublikasikan,” sambung Herman.
Herman juga menyinggung soal bencana pergerakan tanah di Bojongpicung. Menurut Herman seharusnya pasca kejadian bencana alam itu ditangani oleh Sekda, sebab itu merupakan tugas Sekda.
“Selain itu saya sakit mikirin pak sekda, mikirin pekerjaan di Kabupaten Cianjur, kalau ada dalam situasi seperti ini terus, saya kasian sama pak Sekda. Artian kepala OPD, Camat, Kades sudah tidak nyaman,” terang Herman.
Baca Juga:526 Warga Terjangkit DBD, Enam Orang Meninggal DuniaKasus Kekerasan Perempuan dan Anak Tinggi, Januari – Maret 2024 Sudah 34 Kasus Terjadi di Cianjur
Ditanya terkait keharmonisan dirinya dengan Sekda, Herman menjawab bahwa dirinya kebijakan politik dan Sekda merupakan kebijakan teknis.
“Saya mah kebijakan politik, yang namanya Sekda kebijakan Teknis, sepanjang kinerjanya bagus it’s oke. Tapi sepanjang kinerjanya kurang baik, seperti kemarin kinerja Kabupaten Cianjur terendah se-Jawa Barat, pusing kan. Kalau menurut saya sekarang kan kasian masyarakat, jangan sampai hal tersebut mengganggu kinerja OPD OPD yang melayani masyarakat.Pasti terganggu antara ketidakharmonisan sekda dengan OPD OPD dan camat,” terang Herman.
Herman menegaskan oleh sebab itu harus ada legowo dari Sekda. Sebab, menurutnya jika sudan seperti ini tidak akan nyaman.
“Harus legowo pak Sekdanya. Harus legowo sesuai keinginan para kepala OPD itu, karena kalau dipaksakan juga susah,” tegas Herman. (dik).