Hal ini mengingat masih adanya Notaris yang lalai dalam menjalankan pekerjaannya, oleh karena itu Cahyo berharap agar semua notaris, baik itu Notaris baru maupun Notaris senior bisa memahami pekerjaan mereka secara menyeluruh dan tidak terlibat pelanggaran.
Selain itu, Cahyo juga mengingatkan Notaris untuk selalu netral dan tidak berpihak selama menjalankan pekerjaan mereka. Dia mengatakan, pentingnya mewujudkan kemudahan berbisnis dan berinvestasi di Indonesia.
Salah satunya melalui keanggotaan Indonesia Financial Action Task Force (FATF). Dimana notaris berperan dalam mencegah pencucian uang dan pendanaan terorisme.
Baca Juga:Disiapkan Upaya Antisipasi untuk Kelancaran dan Keamanan Mudik Lebaran 2024Bey Machmudin Pastikan Pelaksanaan Mudik di Jabar Berjalan Lancar dan Nyaman
Guna mencegah timbulnya pencucian uang Cahyo juga mengingatkan agar Notaris menerapkan Prinsip Mengenali Pengguna Jasa (PMPJ). Melalui giat pembekalan Notaris dalam Sosialisasi Kenotariatan ini, dirinya berharap agar memberikan manfaat bagi Notaris secara umum dan menghindarkan Notaris dari bahaya ancaman serta konflik-konflik kepentingan yang muncul.
Selepas pembukaan secara resmi oleh Dirjen AHU Cahyo, kegiatan kemudian dilanjutkan dengan pemaparan materi oleh para narasumber yang akan berlangsung hingga hari besok.(*)