Mulai Hari Ini, Penukaran Uang Baru Bisa Dilakukan di 306 Titik Se-Jawa Barat

uang baru
Bank Indonesia se-Jawa Barat bekerjasama dengan 14 perbankan menyiapkan layanan penukaran uang di 306 titik yang tersebar di seluruh wilayah Jabar.
0 Komentar

CIANJUREKSPRES – Bank Indonesia se-Jawa Barat menyiapkan layanan penukaran uang di 306 titik yang tersebar di seluruh wilayah.

Lokasi tersebut mencakup layanan penukaran di kantor perbankan di Jawa Barat, layanan kas keliling Bank Indonesia, penukaran di pusat keramaian seperti bandara, stasiun, terminal, dan rest area di beberapa ruas jalan tol.

Khusus untuk layanan penukaran di kas keliling, masyarakat diharapkan melakukan pemesanan terlebih dahulu melalui aplikasi PINTAR yang dapat diakses melalui laman https://pintar.bi.go.id.

Baca Juga:Penguatan UMKM, Perkokoh Ekonomi NasionalKeutamaan Puasa Ke-15 Ramadan, Dapat Merasakan Kehadiran Allah SWT yang Lebih Dekat

Kepala Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Jawa Barat, Muhamad Nur menyampaikan, Layanan terpadu ini merupakan kerja sama Bank Indonesia Jawa Barat dengan 14 bank yang terdiri dari bank bjb, BCA, Mandiri, BNI, BRI, BTN, BSI, bank bjb Syariah, Bank DKI, CIMB Niaga, KB Bukopin Syariah, OCBC Bank, Bank Woori Saudara, dan Maybank Indonesia.

“Layanan penukaran uang ini merupakan wujud komitmen dan kepedulian Bank Indonesia dalam rangka mendukung HBKN Ramadan dan Idulfitri 1445H melalui penyediaan uang Rupiah layak edar di masyarakat,” kata Nur kepada wartawan.

Melalui kegiatan ini pula, Bank Indonesia mengajak masyarakat untuk senantiasa menjaga dan merawat uang Rupiah melalui kampanye Cinta Bangga Paham Rupiah. 

Cinta Rupiah diwujudkan dengan merawat uang Rupiah yang dimiliki dengan tidak melipat, meremas, mencoret, membasahi dan menstapler. 

Bangga Rupiah karena Rupiah tidak hanya sebagai alat pembayaran, namun juga merupakan simbol kedaulatan bangsa. Sementara Paham Rupiah ditunjukkan melalui perilaku bijak berbelanja sesuai kebutuhan.

Sebagai informasi, Bank Indonesia se-Jawa Barat telah menyiapkan uang tunai sebesar Rp13,2 triliun, lebih tinggi dari proyeksi kebutuhan uang masyarakat sebesar Rp13,1 triliun.

“Kebutuhan tersebut berdasarkan pertimbangan perekonomian Jawa Barat yang diprakirakan akan tumbuh seiring mobilitas masyarakat selama Ramadan dan Idulfitri yang tinggi, disertai dengan akseptasi digital di Jawa Barat yang semakin luas,” ungkapnya.

Baca Juga:Keutamaan Puasa Ke-14 Ramadan, Kesempatan untuk Mengasah Ketahanan dan KesabaranApresiasi Member Loyal, Alfamart Ajak Buka Bersama

“Secara spasial, kebutuhan uang tunai paling tinggi 61,3% dari wilayah Priangan di luar Bodebek, diikuti Cirebon-Indramayu-Majalengka-Kuningan 23,7%, dan wilayah Priangan Timur 15%,” tutupnya. 

 

0 Komentar