Bupati Cianjur Bagikan Makanan Buka Puasa Gratis untuk Keluarga Pasien di RSUD Sayang 

Bupati Cianjur
Bupati Cianjur, Herman Suherman saat berbincang dengan salah satu keluarga pasien di RSUD Sayang usai membagikan makanan buka puasa gratis.(Moch Nursidin/Cianjur Ekspres)
0 Komentar

CIANJUR.JABAREKSPRES.COM,CIANJUR – Bupati Cianjur, Herman Suherman, membagikan makanan gratis bagi 300 keluarga pasien di RSUD Sayang Cianjur untuk berbuka puasa, Rabu 20 Maret 2024. 

“Kami dari pemerintah dan rumah sakit membagikan makanan gratis khususnya untuk keluarga pasien. Alhamdulillah kurang lebih ada 300 makanan yang kami bagikan untuk keluarga pasien di lingkungan RSUD Sayang Cianjur untuk buka puasa,” kata Herman kepada wartawan. 

Herman mengungkapkan, Pemkab Cianjur selaku pemilik rumah sakit menginginkan agar bisa meningkatkan pelayanan kepada masyarakat. Apalagi rencananya RSUD Sayang Cianjur akan jadi rumah sakit internasional.

Baca Juga:KPU RI Umumkan Prabowo-Gibran Menang Pilpres 2024, Ini Raihan Suaranya! Bey Machmudin Sambut Baik Jalur Ekspor Mangga Gedong Gincu ke Jepang Semakin Terbuka 

“Tentunya ini tidak instan, mulai sekarang kita tata dengan baik, pelayanan dan sebagainya. Tadi saya juga melihat ada ruangan khusus untuk penjaga pasien,” katanya. 

“Nanti ke depan saya perintahkan Direktur untuk ditambah tempat penjaga pasien, jadi nanti pasien tidak di ruangan, tapi ada ruangan tersendiri,” sambung Herman.

Kedepannya, Herman berencana akan membuat RSUD Sayang Cianjur menjadi lebih nyaman untuk keluarga pasien yang menunggu keluarga di rawat rumah sakit. Bahkan, rencananya akan akan ditambah ruangan khusus untuk keluarga pasien yang dilengkapi dengan TV, WiFi gratis dan AC.

“Karena mereka (keluarga pasien, red) dalam kondisi menunggu itu labil dan sebagainya kita siapkan ada TV, WiFi dan AC. Sehingga senyaman mungkin dilayani bukan hanya pasien tetapi penunggu pasien pun kita layani,” harapnya. 

Sementara itu, saat ini progres untuk menjadikan RSUD Sayang Cianjur bertarap internasional, pihaknya sudah melakukan koordinasi dengan pemerintah pusat dan ada pendampingan dari luar negeri. 

“Progresnya untuk rumah sakit go internasional kita sudah koordinasi dengan pusat dan juga kita ada pendampingnya dari luar ngerti juga. Dan juga schedule-nya kita bentuk, kita buat. Saya menargetkan tiga sampai empat tahun harus jadi rumah sakit go internasional,” ujarnya.

0 Komentar