CIANJUR.JABAREKSPRES.COM,CIANJUR – Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Cianjur, menyebut bahwa angka partisipasi pemilih Pemilu 2024 sebesar 75,79 persen.
“Dibandingkan 2019, kenaikannya hanya nol koma sekian persen,” ujar Ketua KPU Kabupaten Cianjur, Muhammad Ridwan kepada wartawan usai rapat pleno terbuka, Rabu 6 Maret 2024 dinihari.
Menurutnya, hal itu disebabkan oleh faktor cuaca ekstrem. Padahal sebelumnya KPU Kabupaten Cianjur telah melakukan sosialisasi.
Baca Juga:PMI Cianjur Pastikan Pelayanan Donor Darah Tetap Berjalan Selama RamadanBupati Cianjur Turun Tangan Bersihkan Tumpukan Sampah di Pinggir JalanÂ
“Kita sudah berusaha sosialisasi, namun faktanya pas pemilihan memang banyak yang tidak datang dengan cuaca yang ekstrem kemarin ada hujan angin. Mungkin itu bisa menjadi kendala faktor yang tidak datang ke TPS padahal tahapan-tahapan untuk kampanye dan sosialisasi sudah dimaksimalkan,” tegas Ridwan.
Sementara itu, rapat pleno terbuka yang sebelumnya direncanakan selesai 3 Maret 2024, ternyata berlangsung hingga Selasa 6 Maret 2024 dengan alasan banyak perbaikan.
“Ternyata di tiap kecamatan itu ada perbaikan-perbaikan tentang DPTb khususnya. Karena DPTb itu fluktuatif pemilihnya, kemudian di situlah ada 18 kecamatan yang banyak perbaikan,” kata Ridwan.
“Jadi itu faktor mungkin bisa jadi di PPK yang pleno tanggal 26 sudah beres, kemudian menyiapkan administrasi untuk persiapan pleno di kabupaten ada faktor kelelahan. Yang kedua, banyak faktor human error,” sambungnya.
Ridwan mengatakan, ada juga faktor human error karena dilihat dari kekeliruan dan salah penempatan penulisan.
“Kalau SDM mungkin kita tidak bisa memukulratakan karena memang yang di tingkat KPPS pun macam-macam faktor SDM-nya. Tapi kemungkinan rata-rata dilihat dari kekeliruan, kemudian salah penempatan penulisan, itu faktor human error,” tandasnya.