CIANJUR.JABAREKSPRES.COM,CIANJUR – Wacana program makan siang gratis disebut tidak boleh mengganggu penggunaan dana Biaya Operasional Sekolah (BOS). Pasalnya, dana BOS yang sudah ada pun dinilai belum mampu untuk meningkatkan kualitas pendidikan.
Hal itu diungkapkan Ketua Dewan Pendidikan Kabupaten Cianjur, Moch Ginanjar pada Cianjur Ekspres pada Selasa 5 Maret 2024.
Diketahui, wacana penggunaan dana BOS untuk makan siang diungkapkan oleh Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga saat meninjau simulasi makan siang gratis di SMP Negeri 2 Curug, Kabupaten Tangerang beberapa waktu lalu.
Baca Juga:Pilkada Tetap Digelar November 2024, NasDem Cianjur Segera Bentuk Panitia Khusus Jajaki FigurGelar Rapat Timpora, Kepala Imigrasi Cianjur Sampaikan Rencana Pembentukan Desa Binaan Imigrasi
“Dana BOS konsentrasi untuk pendidikan saja dulu. Saat ini pun masih ada beberapa sekolah yang katanya dana BOS-nya belum mencukupi untuk peningkatan standar kualitas pendidikan,” kata Ginanjar.
Menurutnya, program makan siang menggunakan dana BOS membuat target program makan siang gratis menjadi tidak jelas. Jika menggunakan anggaran tersebut, maka yang menikmati makan siang hanyalah anak-anak yang bersekolah.
“Anak-anak yang tidak bersekolah dapat makan siang gratis juga atau tidak? Harusnya melibatkan semua, yang penting masuk dalam kategori miskin dan menengah,” ungkapnya.
Menurutnya, jika memang nanti program makan siang gratis bagi siswa sekolah tersebut terealisasi, baiknya ada mata anggaran yang lain namun tetap berada di pengelolaan Dinas Pendidikan, Pemuda, dan Olahraga (Disdikpora).
“Kalau memang nanti ada (makan siang gratis,red) jangan disatukan anggarannya. Dan program ini harus ada kejelasan, nanti lanjutannya seperti apa kita tunggu kebijakan dari atas,” ungkap Ginanjar.
Terpisah, Kepala Disdikpora Kabupaten Cianjur Ruhli Solehudin mengatakan jika pihaknya belum menerima surat atau arahan untuk eksekusi program makan siang gratis di Cianjur.
“Belum ada surat atau arahannya,” singkatnya.
Senada, Bupati Cianjur Herman Suherman mengaku belum ada aba-aba untuk rencana pengaplikasian program besutan Prabowo-Gibran tersebut. “Belum ada, nanti kita cek dulu,” kata Herman.