CIANJUR.JABAREKSPRES.COM,CIANJUR – Jelang bulan suci Ramadan 1445 Hijriah yang jatuh pada Selasa (12/3) nanti, Alun-alun Kabupaten Cianjur nampak penuh oleh pengunjung baik warga Cianjur maupun warga luar kota seperti Sukabumi dan Bogor.
Dari pantauan Cianjur Ekspres, sebagian dari pengunjung melakukan budaya Mapag Pajar (Papajar) yang berarti fajar pertama bulan Ramadan.
Bupati Cianjur, Herman Suherman, mengatakan jika Alun-alun Cianjur masih menjadi tempat favorit warga untuk melaksanakan budaya tahunan khususnya jelang Ramadan 1445 Hijriah.
Baca Juga:Pilkada Tetap Digelar November 2024, NasDem Cianjur Segera Bentuk Panitia Khusus Jajaki FigurGelar Rapat Timpora, Kepala Imigrasi Cianjur Sampaikan Rencana Pembentukan Desa Binaan Imigrasi
Pihaknya pun mengucapkan terima kasih pada warga luar kota yang sudah mau mengunjungi Kabupten Cianjur baik yang berwisata ke Alun-alun Cianjur, maupun ke tempat wisata lain yang ada di Kota Santri.
“Kalau kita akhir-akhir ini (jelang Ramadan) warga Sukabumi dan Bogor yang berbondong-bondong naik kereta api menuju Cianjur. Kami ucapkan banyak terima kasih sudah berkunjung ke Cianjur,” ungkap Herman, Selasa 5 Maret 2024.
Herman mengimbau pada para pengunjung Alun-alun Cianjur untuk bisa menjaga kebersihan, keamanan, juga keramahannya saat beriwisata.
“Apalagi pada saat Papajar pasti banyak yang membawa makanan. Kami persilahkan tapi saya titip sampahnya dibuang di tempatnya,” kata dia.
Warga Kecamatan Cisaat, Kabupaten Sukabumi Ece Boni (55) mengungkapkan dirinya berkunjung ke Alun-alun Cianjur bersama cucunya dan keluarga lainnya dalam rombongan karya wisata.
“Saya datang dengan cucu, dari Sukabumi naik kereta api pada pukul 11.30 WIB dan langsung ke Alun-alun Cianjur. Nanti pulang sesuai jadwal kereta pukul 19.30 WIB. Sambil menunggu kereta kami keliling dulu jalan-jalan,” kata Ece Boni saat ditemui Cianjur Ekspres.
Kata Eco Boni, dirinya sudah tiga kali melakuka tradisi Papajar di Alun-alun Cianjur. Alasannya, karena teduh juga sudah menjadi kebiasaan. “Apalagi katanya kemarin sudah diperbaiki, jadi nyaman saja untuk anak-anak bermain,” kata Ece.
Baca Juga:Disway Cup 2024 Digelar untuk Mempererat Silaturahmi AntarwartawanGempa Magnitudo 4,9 Guncang Kabupaten Sukabumi
Terpisah Wakil Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Cianjur Saepul Ulum menjelaskan, Papajar menurutnya berasal dari kata Mapag Pajar atau menjemput fajar pertama dalam bulan Ramadan. Warga mengadakan hiburan bersama keluarga dan akhirnya menyambut bukan suci Ramadan dengan hati yang senang.