CIANJUR.JABAREKSPRES.COM,CIANJUR – Alun-alun Cianjur kembali dibuka lagi untuk umum, ditandai dengan Deklarasi Menjaga Alun-alun Cianjur bersama ribuan masyarakat dan komunitas media yang diselenggarakan oleh Saparakanca pada Sabtu 2 Maret 2024 malam.
Dalam deklarasi disebutkan, nantinya tidak akan ada lagi pedagang kaki lima (PKL) yang bisa memasuki wilayah Alun-alun Cianjur karena dianggap membuat kesan kumuh.
Bupati Cianjur, Herman Suherman, mengatakan pihaknya akan menyerahkan pengelolaan Alun-alun Cianjur kepada lembaga Saparakanca.
Baca Juga:Disway Cup 2024 Digelar untuk Mempererat Silaturahmi AntarwartawanGempa Magnitudo 4,9 Guncang Kabupaten Sukabumi
“Alhamdulillah saya didatangi oleh para pemuda (Saparakanca) melihat kondisi yang selama kurang terurus. Setelah kita renovasi sedikit, Saparakanca ini ingin bersama-sama memelihara dan menjaga Alun-alun Cianjur,” kata Herman.
Terkait tidak akan adanya PKL di dalam area alun-alun, kata Herman, pihaknya menyiapkan lokasi khusus di Jalan Siti Jenab juga di Jalan A Hanapiah.
“Jalan tersebut akan disiapkan (untuk PKL), silakan,” kata dia.
Sementara dalam waktu dekat, pemerintah merencanakan untuk mengganti hamparan rumput sintetis yang ada di halaman Masjid Agung Cianjur dengan lantai marmer dilengkapi dengan payung layaknya halaman Masjid Nabawi di Arab Saudi.
“Meskipun investasinya nanti agak mahal, tapi perawatannya akan mudah dan murah,” jelas Herman.
Tak hanya itu, dengan lantai marmer mudah dibersihkan saat akan digunakan misalnya saat menjelang Salat Id.
“Biasanya jelang Salat Id, subuhnya berembun dan akhirnya rumput sintetisnya jadi basah. Kalau lantai marmer bisa dengan mudah di bersihkan,” kata Herman menjelaskan.
Baca Juga:TPSA Pasir Sembung Ditutup, Pembuangan Sampah Dipindahkan ke Mekarsari Cikalongkulon Pj Gubernur Jabar Raih Penghargaan di Baznas Award 2024
Ketua Saparakanca, A Milki, mengatakan jika pihaknya akan memberdayakan kelompok ekonomi yang sudah ada di area Alun-alun Cianjur, namun dengan aturan-aturan yang ketat khususnya untuk kebersihan.
“Lewat deklarasi ini kita tunjukan bukan hanya pemerintah saja yang berkewajiban untuk menjaga Alun-alun Cianjur, tapi juga seluruh lapisan masyarakat,” kata Milki.