7 Makanan Terbaik untuk Penderita Penyakit Alzheimer

Makanan Terbaik untuk Penderita Penyakit Alzheimer
Penyakit Alzheimer bersifat progresif, artinya gejalanya akan memburuk seiring waktu. Sehingga kebutuhan nutrisi penderita Alzheimer harus benar-benar dipertimbangkan sesuai dengan kebutuhan individual. (Foto: Ilustrasi)
0 Komentar

CIANJUREKSPRES – Penyakit Alzheimer adalah satu jenis demensia yang spesifik. Ini adalah kondisi neurodegeneratif yang memengaruhi fungsi kognitif seseorang, seperti memori, pemikiran, dan perilaku. Penyakit Alzheimer bersifat progresif, artinya gejalanya akan memburuk seiring waktu.

Sehingga kebutuhan nutrisi penderita Alzheimer harus benar-benar dipertimbangkan sesuai dengan kebutuhan individual. Di bawah ini ada beberapa makanan yang umumnya dianggap baik untuk dikonsumsi para penderita Alzheimer, di antaranya yaitu:

1. Ikan berlemak

Ikan seperti salmon, sarden, dan trout mengandung asam lemak omega-3, yang diyakini memiliki manfaat untuk kesehatan otak.

Baca Juga:6 Makanan dan Kebiasaan yang Dapat Tingkatkan Risiko Alzheimer8 Faktor Pemicu Seseorang Terserang Penyakit Alzheimer

2. Buah-buahan dan sayuran berwarna-warni

Buah-buahan dan sayuran yang kaya antioksidan, seperti buah beri, wortel, bayam, dan tomat, dapat membantu melindungi sel otak dari kerusakan.

3. Kacang-kacangan dan biji-bijian

Kacang-kacangan, biji-bijian utuh, dan sumber karbohidrat kompleks lainnya dapat memberikan energi secara bertahap dan memelihara kesehatan otak.

4. Minyak zaitun

Minyak zaitun mengandung senyawa antioksidan dan lemak sehat, yang dapat mendukung kesehatan otak.

5. Teh hijau

Teh hijau mengandung katekin, yang diketahui memiliki sifat antioksidan dan dapat mendukung kesehatan otak.

6. Protein sehat

Protein dari sumber seperti daging tanpa lemak, telur, dan produk susu rendah lemak dapat membantu menjaga otot dan memberikan nutrisi penting.

7. Serat

Makanan tinggi serat, seperti biji-bijian utuh, sayuran, dan buah-buahan, dapat mendukung kesehatan pencernaan dan mencegah fluktuasi gula darah yang ekstrem.

Konsultasikan dengan profesional kesehatan atau ahli gizi untuk rekomendasi yang lebih tepat sesuai dengan kondisi penderita.

 

0 Komentar