“Kesatu karena mereka tidak butuh paklaring, maka yang belum memiliki pengelamannkerja pun boleh melamar kerja di PT Pou Yuen. Lalu kedua mereka datang langsung mengurus Kartu Kuning. Padahal Kartu Kuning bisa diurus melalui online,” ungkapnya saat dikonfirmasi.
Dia menyebutkan, pencaker bisa saja mengurus Kartu Kuning melalui website Disnakertrans.cianjurkab.go.id lengkap dengan tata caranya. Sehingga pencaker tidak perlu berdesak-desakan di Kantor Disnakertrans Kabupaten Cianjur.
“Kendalanya, banyak sekali dari mereka kebingungan untuk mengunggah dokumen-dokumen yang dibutuhkan untuk pembuatan Kartu Kuning sehingga mendatangi kantor untuk minta dibimbing. Mereka juga ingin memastikan kalau Kartu Kunignya benar-benar sudah jadi,” jelas Hero.
Baca Juga:Mamaos dan Maenpo Bakal Jadi Ekstrakulikuler WajibBupati Akui Ada Dugaan Korupsi Modus Lain di BUMD CSM
Dia memperkirakan puncak kunjungan pencaker di Disnakertrans akan terjadi pada Selasa (6/2). Dia pun berupaya untuk bisa mengakomodasi ribuan pencaker dengan memisahkan antara pencaker yang sudah mengurus online, dengan pencaker yang memang baru mengurus Kartu Kuning secara offline.
“Waktu pelayanannya hanya saat jam kerja. Hari ini saja kita mencatat ada 2.600 pencaker yang datang langsung ke kantor. Belum dengan yang mengurus secara online. Besok (hari ini) kita akan uapaya mengakomodasi seluruh pencaker dengan membagi antara yang sudah mengurus via website dan yang offline,” ujarnya.
Kata dia, setelah melengkapi dokumen lamaran, para pencaker harus mengirim lamaran tersebut melalui kantor POS Indonesia yang ada di seluruh Kabupaten Cianjur pada Kamis (7/2) besok.
“Karena PT Pou Yuen sudah bekerjasama dengan PT POS, para pencaker bisa mengirimkan lamaran di seua kantor POS yang ada di Cianjur, tidak harus lewat kantor POS pusat yang ada di Kecamatan Cianjur,” tandasnya. (zan)