CIANJUR,cianjurekspres – Deden Hidayatulah (45) seorang atlet penyandang disabilitas berprestasi asal Kampung Bayubud, Kecamatan Cilaku menjadi petugas sortir lipat (sorlip) surat suara di Gudang KPU Kabupaten Cianjur, Jalan Raya Bandung, Kecamatan Karangtengah.
Deden sengaja mengajukan dirinya sebagai petugas sorlip karena ingin menambah pemasukan untuk kebutuhan sehari-hari.
“Saya mendaftar dan menjadi petugas sorlip untuk pengalaman dan tambahan pemasukan sehari-hari untuk keluarga,” ujar Deden, Selasa (16/1).
Dirinya mendapat tawaran menjadi petugas sorlip dari seseorang di Persatuan Penyandang Disabilitas Indonesia (PPDI) yang menyebutkan jika KPU membuka kuota 10 petugas sorlip bagi penyandang difabel.
Baca Juga:Rakor Eksekusi Lahan GKAI Puncak Cipanas Cianjur Ditunda Hingga Proses Pemilu 2024 UsaiSatu Korban Terjebak Kebakaran Toko Bangunan di Cianjur Sempat Menjawab Telepon
Deden sehari-harinya berjualan kopi di atas motor bak di sekitar Rancagoong, Kecamatan Cilaku. Sehari-harinya hanya mendapatkan keuntungan kotor Rp100 ribu sampai Rp150 ribu per hari. Hanya cukup untuk makan sehari-hari.
Padahal, bapak dua anak itu merupakan seorang atlet cabang olahraga tolak peluru, cakram, dan lempar lembing dengan beberapa medali di Pekan Paralimpyc Daerah (Peparda) dari tahun 2010 hingga 2022.
“2014 saya meraih 3 perunggu, lalu terakhir 2022 lalu mendapat 2 perunggu di cabor tolak peluru dan lempar cakram,” ungkapnya.
Selama ini, dirinya tidak pernah mendapatkan insentif apapun dari prestasi yang diraihnya. Termasuk saat terakhir kali Pemerintah Kabupaten Cianjur menjanjikan hadiah uang bagi yang meraih medali.
“Dulu terakhir 2022 di Pendopo Cianjur saat mau berangkat ke Bekasi dijanjikan hadiah uang bagi yang bisa memperoleh medali, tapi sampai sekarang tidak ada,” kata dia.
Tidak hanya itu, selama ini dirinya melakukan latihan dari modalnya sendiri tanpa ada bantuan dana dari siapapun. “Saya latihan modal sendiri,” ujarnya.
Terpisah, Ketua KPU Kabupaten Cianjur M Ridwan, mengungkapkan, pihaknya kini memperkerjakan enam orang petugas dari kaum penyandang disabilitas.
Baca Juga:Beri Perhatian Serius Soal Pekerja Migran Indonesia, PKS Jabar Dorong Perubahan Regulasi hingga PelatihanKomite Sub DAS Cikundul Kampanye Pengelolaan Sampah dengan Konsep Ecobrick di Kawasan TNGGP
“Mereka sengaja mendaftarkan diri untuk partisipasi porses sorlip di gudang KPU. Kita juga fasilitasi mereka untuk mengakomodir kaum difabel,” ujarnya.
Enam petugas sorlip penyandang disabilitas tersebut berada di beberapa kelompok. “Kita bagi di beberapa kelompok, mereka masih mampu melakukan sorlip. Tidak ada pembatasan apapun untuk mereka,” ujar Ridwan.(zan)