CIANJUR, CIANJUREKSPRES – Hujan deras yang terjadi sejak siang hingga sore hari, Kamis (4/1/2023) kemarin, membuat SD Negeri Pasir Gadung di Desa Karangwangi, Kecamatan Ciranjang terendam banjir hingga setinggi 1,2 meter. Akibatnya, mebel di tujuh ruangan juga ratusan buku perpustakaan yang basah harus dijemur agar kering.
Hal itu diungkapkan Kepala SDN Pasir Gadung Andri Wiguna saat melakukan bersih-bersih pascabanjir pada Jumat (5/1/2023) pagi bersama TNI, PMI, juga warga sekitar.
Andri mengatakan, hujan deras mengguyur sejak pukul 12.00 WIB, pada sekitar pukul 15.30 WIB air bah mulai datang dan masuk ke area sekolah dan terus meninggi.
Baca Juga:Satu Kampung Kekeringan, Warga Terpaksa Mencari Air ke SungaiDi Cidaun, Puluhan Perahu Nelayan Rusak Diterjang Banjir Bandang
“Air terus meninggi, sekitar pukul 17.00 WIB air banjir sudah setinggi 1,2 meter. Semua kelas terendam, ada tujuh ruangan dan satu perpustakaan,” ujarnya.
Beruntungnya, pada hari Kamis kemarin terdapat guru-guru yang melaksanakan piket, sehingga saat banjir tiba, barang-barang elektronik inventaris sekolah bisa diselamatkan.
Hanya buku yang posisinya rendah saja yang basah, sedangkan buku yang posisinya tinggi, bisa tetap kering.
“Kebetulan ada yang piket. Sebelum Asar, karena hujan mereka pun menunggu reda di sekolah. Melihat hujan deras berlangsung lama, mereka pun berupaya mengamankan dokumen juga alat-alat elektronik,” kata Andri.
Danramil 09/Ciranjang, Kodim 0608/Cianjur Kapten Arm. Deni Kusnawan mengungkapkan pihaknya menurunkan 20 personelnya untuk membantu bersih-bersih pascabanjir kemarin.
“Kami turunkan 20 personil untuk membantu penanganan pascabanjir kemarin,” ujar Deni.
Deni menyebutkan, kondisi SDN Pasir Gadung cukup parah setelah diterjang banjir, ratusan buku, meja, dan kursi basah. Pihaknya pun harus membawa semua itu ke luar ruangan untuk dijemur agar kering.(rikzan)