CIANJUREKSPRES-Bertengkar adalah hal yang wajar terjadi dalam setiap hubungan, termasuk hubungan suami istri. Namun, bertengkar di depan anak dapat berdampak buruk bagi perkembangan anak.
7 dampak buruk orangtua bertengkar di depan anak:
1. Merasa takut dan cemas
Anak-anak yang sering melihat orangtuanya bertengkar mungkin akan merasa takut dan cemas, yang memungkinkan ia merasa takut ditinggalkan, takut akan kekerasan, atau takut akan masa depan.
2. Merasa tidak aman
Baca Juga:Ini Ciri-Ciri Anak Trauma Akibat Sering Melihat Orangtua BertengkarGibran Jadi yang Pertama Paparkan Visi Misi di Debat Cawapres Besok
Anak-anak yang sering melihat orangtuanya bertengkar mungkin akan merasa tidak aman dan berfikir bahwa rumah bukanlah tempat yang nyaman dan aman baginya.
3. Stres emosional
Bertengkar di depan anak dapat menyebabkan stres emosional pada anak. Stres emosional ini dapat menyebabkan berbagai masalah, seperti sulit tidur, mudah marah, atau sulit berkonsentrasi.
4. Perubahan perilaku
Bertengkar di depan anak dapat menyebabkan perubahan perilaku pada anak. Anak mungkin menjadi lebih agresif, lebih pasif, atau lebih menarik diri dari lingkungan sosial.
5. Penurunan prestasi akademik
Bertengkar di depan anak dapat menyebabkan penurunan prestasi akademik pada anak. Hal ini disebabkan oleh gangguan konsentrasi dan stres emosional yang dialaminya.
6. Masalah kesehatan fisik
Bertengkar di depan anak dapat menyebabkan masalah kesehatan fisik pada anak, seperti sakit kepala, sakit perut, atau gangguan pencernaan. Hal ini disebabkan oleh stres dan kecemasan yang dialaminya.
7. Menjadi dewasa sebelum waktunya
Bertengkar di depan anak dapat menyebabkan anak menjadi dewasa sebelum waktunya. Ia mungkin merasa bahwa ia harus bertanggung jawab atas diri sendiri dan orangtuanya.