Turnamen Bola Voli Langensari Cup: Meningkatkan Literasi Digitalisasi Keuangan di Desa
Menurut Pemimpin Divisi Corporate Secretary bank bjb Widi Hartoto, Turnamen bola voli Langensari Cup bukan hanya sekedar acara olahraga biasa. “Ini adalah bagian integral dari program Desa Digital Bank bjb yang bertujuan untuk mendukung literasi digitalisasi keuangan di desa dan meningkatkan daya saing local,” ujarnya.
Acara ini menampilkan kolaborasi antara Bank bjb, pemerintah daerah, dan masyarakat desa dalam upaya menciptakan program yang bermanfaat bagi masyarakat dan mengembangkan sumber daya lokal.
Baca Juga:Pemprov Jawa Barat dan Kabupaten Bandung Terbaik 1 Indeks Reformasi Hukum NasionalMenteri Hukum dan Ham : Peringatan Hari Ham Merupakan Momentum Merefleksikan Prinsip-Prinsip Ham
Melalui turnamen bola voli, lanjut Widi, Bank Bank bjb berupaya menciptakan kesadaran akan pentingnya literasi digitalisasi keuangan di kalangan masyarakat desa. Selain itu, turnamen ini juga menjadi sarana untuk memperkenalkan produk dan layanan perbankan digital yang telah disebutkan sebelumnya kepada masyarakat desa. Ini membantu mereka memahami cara-cara baru untuk mengelola keuangan mereka secara lebih efisien dan modern.
“Kolaborasi dengan pemerintah daerah dan masyarakat desa juga menjadi kunci keberhasilan program ini. Semua pihak bekerja bersama untuk memastikan bahwa program Desa Digital Bank bjb memberikan manfaat yang nyata bagi masyarakat setempat,” paparnya.
Dengan meningkatnya literasi digitalisasi keuangan, diharapkan desa Langensari dan desa-desa sekitarnya dapat bersaing dengan lebih baik di tingkat lokal. Program Desa Digital Bank bjb merupakan contoh nyata bagaimana sebuah lembaga keuangan dapat mendukung literasi digitalisasi keuangan di desa.
Melalui berbagai produk dan layanan, serta melalui acara seperti turnamen bola voli Langensari Cup, Bank bjb berupaya memberikan akses keuangan yang lebih luas kepada masyarakat desa, membantu usaha kecil dan menengah, dan memajukan perekonomian lokal.
Dengan kolaborasi aktif antara bank, pemerintah daerah, dan masyarakat desa, program ini memiliki potensi untuk membawa perubahan positif yang signifikan dalam literasi digitalisasi keuangan di Indonesia, serta meningkatkan daya saing desa-desa di tingkat lokal (*)