CIANJUREKSPRES -Siswa SMP di Cianjur yang sekolahnya terdampak gempa setahun silam, saat ini sudah kembali menjalani proses kegiatan belajar mengajar secara normal dan tidak lagi belajar di tenda.
Hal tersebut diungkapkan Kepala Bidang (Kabid) SMP Diskdikpora Kabupaten Cianjur, Helmi Halimudin. Ia menyatakan sedikitnya 22 SMP yang dinyatakan rusak berat oleh kementerian PUPR, saat ini sudah dibangun kembali dan mulai ditempati para siswa.
“Sebanyak 18 sekolah sudah tuntas oleh PUPR, dua sekolah dilaksanakan secara swakelola. Artinya swakelola itu didanai oleh komite sendiri, artinya dana mandiri. Nah yang dua lagi akan diselesaikan melalui DAK 2204,” kata dia kepada Cianjur Ekspres.
Baca Juga:Disdikpora Tegaskan Netralitas ASN dalam Kontestasi PolitikPohon Tumbang Sempat Hambat Pengguna Jalan
“Makannya hari ini sudah tidak ada siswa SMP yang belajar di tenda. Semuanya aman kita sudah masuk di kelas,” lanjutnya.
Helmi menyebut, Jumat mendatang pihaknya akan melaksanakan peresmian semua sekolah yang sudah beres bertempat di SMPN 1 Cugenang.
“Nanti ada apel pembinaan terus ada penandatanganan prasasti sekolah yang sudah selesai dikerjakan oleh kementerian PUPR,” katanya.
“Sekarang sudah masuk, tinggal kekurangan mebeler. Karena penyelesaian bangunan yang terdampak gempa itu tidak diiringi dengan mebeler nya,” pungkasnya. (dik)