CIANJUR,cianjurekspres – Bupati Cianjur Herman Suherman menyebutkan jika Dirut PT. Cianjur Sugih Mukti (CSM) sebelumnya diduga meminjamkan uang penyertaan modal pada pihak-pihak lain. Tak tanggung-tanggung, nominal uang dipinjam-pinjamkan diduga mencapai Rp500 juta hingga Rp1 miliar.
“Uang yang harusnya digunakan untuk mengendalikan harga pangan untuk kepentingan rakyat, malah dipinjam-pinjamkan. Ada yang Rp500 juta, bahkan ada yang Rp1 miliar dan tidak dikembalikan. Bagaimana saya tidak kecewa?,” kata Herman, Jumat (24/11/2023).
Akibatnya, PT. CSM pun kini ‘mati suri’ dan tidak beroperasi karena tak memiliki uang lagi. “Gimana mau berjalan, uangnya saja tidak ada,” kata dia.
Baca Juga:IGSBB Cianjur Berikan Apresiasi kepada 100 Guru Pendidikan Anak Usia DiniKuningan-BIJB Cepat dan Mudah, Healing di Telaga atau Perbukitan
Dia berkeinginan para direksi yang ada saat ini bisa menarik semua uang yang dipinjamkan ke pihak-pihak luar, untuk dipakai sebagai modal kembali. “Tarik-tarik dulu uang yang di luar dan pakai sebagai modal lagi. Rp10 miliar itu tidak sedikit,” ujarnya.
Herman mengungkapkan, tujuan PT CSM dibentuk untuk menunjang program ketahanan pangan dengan membantu para petani, pedagang, dan konsumen sehingga bisa mengendalikan harga kebutuhan pokok di Cianjur. CSM diharapkan jadi offtaker yang juga bekerja sama dengan dinas pertanian dan dinas perdagangan.
“CSM ini harusnya bisa jadi penjamin ketersediaan suplai (kebutuhan pokok) di Cianjur untuk mengendalikan harga. Tapi sekarang kondisinya harganya mahal, dan suplai itu kebanyakan dari luar kota. Coba cek pasokan cabai sekarang dari mana,” katanya.
Dia pun mendukung penuh proses pengungkapan kasus dugaan korupsi yang sedang berlangsung di Kejaksaan Negeri Cianjur.
“Saya sangat menghargai proses hukum yang sedang berlangsung. Apalagi ini (dugaan korupsi) menuai masalah,” pungkasnya.(RIKZAN RA)