CIANJUR, cianjurekspres – Universitas Pakuan (Unpak) Bogor dan Universitas Suryakancana (Unsur) Cianjur berhasil mendapatkan hibah Kolaborasi Sosial Membangun Masyarakat (Kosabangsa) pada tahun 2023.
Posyandu Cijedil 1 di Desa Cijedil, Kecamatan Cugenang jadi mitra dalam pelaksanaan hibah Kosabangsa dan akan mendapatkan tiga teknologi untuk penanganan kesehatan pascabencana.
Hal itu disampaikan Ketua Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LPPM) Unsur Cianjur, Trini Handayani pada Selasa (21/11/2023). “Teknologi yang dimaksud adalah kalkulator penghitungan Lingkar Lengan Atas (LiLA), pengukuran suhu tubuh, dan pengukur detak jantung atau Heart Rate Device,” ujarnya.
Baca Juga:Keluarga Korban Doa Bersama di Lokasi LongsorTangis Pecah di Momen Mengenang Setahun Gempa
Kata Trini, Tim Unpak Bogor berinovasi menciptakan kalkulator penghitungan LiLA yang berdungsi untuk mengetahui status gizi ibu hamil untuk menghindari terjadinya Kurang Energi Kronis (KEK). “Karena jika ibu hamil yang menderita KEK, dikhawatirkan akan melahirkan bayi stunting,” kata dia.
Selain stunting, salah satu dampak jangka panjang masalah gizi makro pada WUS dan ibu hamil dengan KEK adalah melahirkan bayi dengan berat badan lahir rendah (BBLR).
Dia menuturkan, KEK sendiri dapat dialami wanita usia subur (WUS) dengan rentang usia mulai 15 hingga 45 tahun atau pada jenjang usia remaja, berlanjut pada masa kehamilan dan menyusui yang memiliki cadangan energi dan zat gizi yang rendah.
Penggunaan teknologi LiLA disebut sangat mudah. Para kader posyandu hanya perlu memasukkan angka hasil pengukuran LiLA ke dalam kalkulator. Nantinya, akan muncul persentase yang langsung menunjukkan status gizi ibu hamil yakni dalam tiga kategori underweight atau KEK, normal atau obesitas.
Di Indonesia, lanjutnya, perhitungan LiLA pada ibu hamil masih menggunakan cara manual yang memungkinkan terjadinya salah hitung.
Selain itu, Unpak juga akan menyumbangkan alat pengukuran suhu tubuh dan pengukuran irama jantung berupa Heart Rate Device. Bersamaan dengan detak jantung, pengukuran tekanan pembuluh arteri dapat menunjukan tingkat kesehatan sebagai referensi awal bagi seorang dokter untuk menentukan kondisi kesehatan seorang pasien.
Kata Trini, alat-alat tersebut dititipkan di Posyandu untuk dipergunakan pada kegiatan Hari H-Posyandu juga pada saat diperlukan.
Baca Juga:Jelang Setahun Gempa Cianjur, Warga Cugenang Gelar Doa BersamaPeneliti Vulkanologi Kunjungi Zona Merah Gempa
Kegiatan sosialisasi dan pelatihan penggunaan alat-alat kesehatan dilaksanakan pada Minggu (05/11/2023) berlokasi di PAUD Adz-Dzikra Desa Cijedil Kecamatan Cugenang yang dihadiri oleh seluruh tim dari Unpak Bogor, Unsur Cianjur, kader Posyandu Cijedil 1, dan juga perangkat Desa Cijedil.