CIANJUR, cianjurekspres – Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) Badan Geologi Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) menggelar focus group discussion (FGD) Pengembangan Kapasitas dan Sistem Peringatan Dini Terintegrasi Kebencanaan Geologi di Hotel Gino Ferucci, Kecamatan Cianjur pada Sabtu (18/11) sore.
Kepala PVMBG Hendra Gunawan mengungkapkan dalam FGD tersebut akan membahas apa saja yang perlu diambil oleh Kementerian ESDM untuk upaya mitigasi bencana, berkaca dari musibah gempa 5,6 magnitudo pada 21 November 2022 silam.
Dalam FGD yang berlangsung selama tiga hari yakni sejak Sabtu (18/11/2023) hingga Senin (20/11/2023) mendatang, pihaknya akan melakukan pembahasan lintas sektoral. Hasilnya nanti, akan dikeluarkan rekomendasi dari PVMBG Badan Geologi untuk upaya-upaya mitigasi bencana.
Baca Juga:Cianjur Rentan Terjadi Multi-HazardPria Paruh Baya Tertimbun Reruntuhan Rumah Kosong Tiga Lantai di Bojongherang
“Kita akan membahas hal ini dengan ahlinya. Pada Minggu (19/11/2023) besok kami juga akan melakukan peninjauan langsung ke lokasi-lokasi terdampak gempa, untuk melihat langkah apa saja yang perlu diambil oleh PVMBG terkait mitigasi bencana geologi. Minimal ada hal-hal praktis yang bisa dilakukan masyarakat dalam upaya pencegahan pertama,” ujar Hendra saat ditemui Cianjur Ekspres.
Dalam FGD tersebut juga dilakukan soft lounching Portal Mitigasi Bencana Geologi (MBG) yang berupa aplikasi web yang berisi informasi kebencanaan geologi baik itu aktivitas gunung api, gerakan tahan atau longsor, gempa bumi, juga stunami berbasis Geospatial Information System (GIS).
Kata dia, Portal MBG nantinya bisa diakses oleh warga khususnya yang berada di wilayah rawan bencana seperti Kabupaten Cianjur, agar informasi mengenai kebencanaan bisa langsung diterima. Melalui website vsi.esdm.go.id, warga yang terancam bisa langsung mendapatkan data soal wilayah yang ditempatinya.
“Melalui Portal MBG, informasi kebencanaan di sekitar daerahnya tidak hanya dimiliki pemerintah, tetapi juga bisa segera sampai pada warga. Karena mereka ini lah yang ada di daerah berbahaya tersebut,” ujar Hendra.
Kata dia, PVMBG akan melakukan sosialisasi secara masiv tentang tata cara membaca peta yang ditampilkan Portal MBG, baik potensi juga rekomendasi tindakan-tindakan pencegahan apa yang harus dilakukan saat terjadi bencana.
Dari pantauan Cianjur Ekspres, kegiatan tersebut juga dihadiri Plt Kepala Badan Geologi kementerian ESDM Muhammad Wafid, Asisten Daerah (Asda) II Setda Cianjur Budi Rahayu Toyib mewakili Bupati Cianjur Herman Suherman, jajaran Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Cianjur, jajaran Polres Cianjur, juga Badan Nasional Penaggulangan Bencana (BNPB).