Oh Ternyata! Coldplay Pro Palestina, Dukung Lewat Lagu

Coldplay Pro Palestina
Coldplay Pro Palestina
0 Komentar

CIANJUREKSPRES- Grup band legendaris asal London Inggris, Coldplay menggelar konser perdana di Indonesia pada malam ini, Rabu (15/11/2023).

Meski tiket konser sudah terjual setidaknya untuk 70.000 penonton, namun masih ada saja pihak yang menolak kedatangan Coldplay di Jakarta.

Adapun alasan massa  mendemo Coldplay karena dianggap tidak berempati dengan rakyat Palestina yang tengah menderita.

Baca Juga:Kronologi Konser Hindia Dituding Sebarkan Aliran Satanic dan IluminatiProfil Hindia Penyanyi Matahari Tenggelam yang Dianggap Satanic

Namun faktanya, Coldplay sendiri telah menunjukkan dukungannya untuk Palestina sejak 2011. Bahkan, mereka pernah berkolaborasi dengan musisi asal Palestina pada 2017.

Berikut sederet fakta Coldplay Pro Palestina

1. Lagu ‘Freedom for Palestine’

Pada tahun 2011, Coldplay mengajak para penggemar mereka untuk mendengarkan lagu “Freedom for Palestine” melalui postingan di halaman resmi Facebook mereka. Lagu tersebut merupakan hasil kolaborasi musik yang diinisiasi oleh gerakan OneWorld.

Tanggal rilis lagu ini adalah 3 Juli 2011. Meskipun Coldplay tidak terlibat langsung dalam proses produksi, keputusan mereka untuk membagikan video lagu tersebut di halaman Facebook mereka membuat mereka menjadi pusat perhatian media Israel dan komunitas Yahudi.

Lagu “Freedom for Palestine” mengajukan tuntutan agar pengawasan pasukan keamanan di Tepi Barat dihentikan, sambil mempromosikan hak asasi dan keadilan bagi semua individu. Sebagian penggemar Coldplay mendukung inisiatif band tersebut untuk mendukung kemerdekaan Palestina, tetapi sebagian lainnya mengkritiknya.

Dukungan terhadap Palestina juga terlihat dari Chris Martin, vokalis Coldplay. Selama beberapa tahun, Chris telah menarik kemarahan dari penggemar yang pro-Israel karena sikapnya terhadap Palestina. Pada tahun 2019, saat mengadakan konser di Amman, Yordania, seorang penggemar meminta Chris untuk menyanyikan lagu untuk Gaza.

Chris juga diminta untuk memberikan pidato yang menyatakan solidaritas dengan Palestina. “Saya meyakini bahwa setiap manusia berhak hidup di bumi ini. Saya tidak setuju dengan bentuk penindasan apa pun,” ungkap Chris pada saat itu.

2. Kolaborasi dengan musisi Palestina

Pada tahun 2017, Coldplay mengunjungi Palestina untuk mendapatkan inspirasi dalam proses pembuatan lagu. Selain itu, mereka menjalin kerjasama dengan Le Trio Joubran, sebuah grup musik Palestina yang terdiri dari Adnan Joubran, Samir Joubran, dan Wissam Joubran.

Baca Juga:Ulasan The Hunger Games: The Ballad Of Songbirds And SnakesNomor Urut Pilpres 2024: Anies-Muhaimin 1, Prabowo-Gibran 2, Ganjar-Mahfud 3

Hasil kolaborasi tersebut melahirkan lagu “Arabesque,” di mana Le Trio Joubran diakui dalam kredit musiknya. Menurut Adnan Joubran, lagu tersebut, beserta seluruh album studio kedelapan Coldplay yang berjudul “Everyday Life,” mencerminkan semangat kebebasan Palestina dalam karya-karya Coldplay.

0 Komentar