Diskuperdagin Cianjur Sebut Omset Pedagang Pakaian di Pasar Meningkat Usai Dipromosikan

Diskuperdagin Cianjur Sebut Omset Pedagang Pakaian di Pasar Meningkat Usai Dipromosikan
PROMOSI: Kepala Diskuperdagin Kabupaten Cianjur, Komarudin saat menunjukkan produk pakaian yang di jual di pasar rakyat Cianjur.(istimewa)
0 Komentar

CIANJUR,CIANJUREKSPRES – Dinas Koperasi UKM Perdagangan dan Perindustrian (Diskuperdagin) Kabupaten Cianjur, menyebutkan bahwa omset pedagang pakaian di sejumlah pasar rakyat mengalami peningkatan rata-rata 30 persen. Peningkatan tersebut terjadi, setelah pihak dinas mempromosikan produk pakaian melalui media sosial (medsos).

Kepala Bidang Perdagangan Diskuperdagin Kabupaten Cianjur, Moelya Indraerawan, mengungkapkan, promosi komoditi fashion atau pakaian dilakukan sejak September 2023. Alasannya karena para pedagang di pasar rakyat mengeluh penjualannya terpuruk dengan adanya TikTok Shop.

“Kita membantu mempromosikan fashion (pakaian,red) dan memperkenalkan ke masyarakat agar mereka mau berbelanja di pasar rakyat, karena tidak kalah saing (kualitasnya,red) dengan pasar modern dan online,” katanya kepada Cianjur Ekspres, Kamis (9/11).

Baca Juga:Cianjur Terancam Darurat Sampah, DPRD: Harusnya Jadi Prioritas Utama DLHCianjur Terancam Darurat Sampah, Lahan TPA Pasir Sembung Tersisa Sekitar 8.000m2

Menurutnya, sampai saat ini sudah ada tiga pasar rakyat yang komoditi fashionnya dipromosikan. Diantaranya, Pasar Induk Cianjur (PIC), Pasar Ciranjang dan Pasar Pagelaran. “Selanjutnya nanti Pasar Muka, Pasar Cipanas dan Cikalongkulon,” ucap Moelya.

Promosi komoditi fashion dilakukan tim media sosial Diskuperdagin secara bergiliran sepekan sekali, dengan berkunjung langsung ke pasar.

“Intinya ada peningkatan rata-rata 30 persen. Bahkan pedagang komoditi lain selain fashion juga ingin dipromosikan,” tutur Moelya.

Sementara itu, Kepala UPTD Pasar Ciranjang, Heru Haerul Hakim, mengakui bahwa sejak Diskuperdagin melakukan promosi melalui media sosial ada peningkatan omset pedagang pakaian sekitar 30 persen. Hal ini berbeda sebelum TikTok Shop ditutup, penurunannya mencapai 50 persen.

“Berdampak bagus, komoditi lain juga ingin dipromosikan selain pakaian, seperti sayuran dan daging,” katanya kepada Cianjur Ekspres, Kamis (9/11).

Dia mengungkapkan, terdapat 30-50 kios pakaian di Pasar Ciranjang dan hingga saat ini sudah dua kali dipromosikan. “Promosi masih berjalan, bergiliran di jadwal seminggu sekali,” tutur Heru.(hyt)

0 Komentar